Page 2 of 3 FirstFirst 123 LastLast
Results 21 to 40 of 51

Thread: All England 2011

  1. #21
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Tanjung Duren Jakarta Barat
    Posts
    1,706

    Default

    kan masih ada
    Markis Kido / Hendra Setiawan
    Hendra Aprida Gunawan / Alvent Yulianto Chandra
    Bona Septano / Muhammad Ahksan
    Lilyana Natsir / Tontowi Ahmad
    Anastasia Russkikh / Hendra Setiawan

  2. #22
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Bandung, Bontang
    Posts
    495

    Default

    Quote Originally Posted by rianrh View Post
    aduh kang TH,Simon,Sony tumbang semuanya...... ((
    Iya nih...

    Duh, sumpah kesel banget deh Tapi ga tau mau marah ama siapa

    Tunggal putri juga udah pada KO di kualifikasi

    Habis revolusi PSSI, Kita revolusi PBSI yuk!!

  3. #23
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Tragis! Tunggal Putri Indonesia Habis

    BIRMINGHAM, Kompas.com - All England Superseries Premier menjadi kuburan bagi para pemain tunggal putri Indonesia. Terbukti, tiga pemain yang tampil di babak kualifikasi turnamen klasik berhadiah 350.000 dollar AS tersebut langsung tersingkir di putaran pertama, Selasa (8/3/11). Adriyanti Firdasari menjadi pemain putri pertama yang gugur. Pemain Pelatnas Cipayung ini, yang ditempatkan sebagai unggulan ketiga babak kualifikasi, menyerah dua game langsung 12-21, 12-21 dari pemain Singapura Gu Juan. Setelah itu, giliran Lindaweni Fanetri dan Aprilla Yuswandari yang harus angkat koper.

    Lindaweni, unggulan keempat kualifikasi, sempat menguak harapan untuk menyelamatkan muka sektor tunggal putri Indonesia ketika memenangi game kedua dengan 21-11 untuk memaksa rubber game, setelah kalah 18-21 dari pemain Taiwan Chen Hsiao Huan. Sayang, di game penentuan, Lindaweni tak berdaya sehingga menyerah 13-21.

    Sedangkan Aprilla mengawali duel berdurasi 50 menit dengan cukup bagus. Di game pertama dia meraih kemenangan 21-12 atas pemain Singapura Fu Mingtian. Tetapi di dua game selanjutnya, Aprilla tak berdaya dan akhirnya kalah 16-21, 15-21.

    Dengan demikian, Indonesia tak memiliki wakil sektor tunggal putri di babak utama All England. Pasalnya, hanya tiga pemain ini yang menjadi harapan pasukan Merah-Putih, meskipun mereka harus merangkak dari babak kualifikasi.

    Tiga ganda putra pun tersapu

    Setali tiga uang dengan tunggal putri, di sektor ganda putra pun tiga wakil Indonesia tersapu. Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya kalah WO dari pasangan Perancis Baptiste Careme/Sylvain Grosjean, sedangkan dua pasangan lainnya Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan dan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra, tak berdaya menghadang dominasi lawan-lawannya.

    Rendy/Afiat, yang merupakan pemain PB Djarum Kudus, harus mengakui kehebatan pasangan Rusia Vitalij Durkin/Alexandr Nikolaenko. Dalam pertarungan selama 25 menit, Rendy/Afiat menyerah 17-21, 15-21. Angga/Ryan pun tak mampu menghadang pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Lim Khim Wah, yang menang 21-16, 29-27.

    Kegagalan enam wakil ini membuat Indonesia hanya menyisakan dua pasangan di sektor ganda campuran, yaitu Markis Kido/Lita Nurlita dan Nova Widianto/Vita Marissa. Dua pasangan non-Pelatnas tersebut berhasil melewati tantangan pertama di babak kualifikasi, dan akan bertarung lagi di babak kedua untuk memperebutkan tiket menuju babak utama.

    Nova/Vita, yang menang 21-11, 16-21, 21-13 atas pemain Rusia Vitalij Durkin/Nina Vislova di putaran pertama, akan menghadapi ganda campuran Malaysia Ho Halim Haryanto/Lee Eva, sedangkan Kido/Lita, yang menang 21-16, 22-20 atas pemain Korea Selatan Shin Baek Choel/Kim Ha Na, bakal bertemu pasangan Jepang Noriyasu Hirata/Miyuki Maeda.

  4. #24
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Menyesakkan! Simon dan Sony Tersingkir

    BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Dua pemain Pelatnas Cipayung, Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro, langsung tersingkir di babak pertama All England Superseries Premier, Rabu (9/3/11). Dua tunggal putra yang sangat diharapkan bisa memberikan harapan bagi Indonesia untuk meraih gelar di turnamen klasik berhadiah 350.000 dollar AS itu dengan mudah dikalahkan lawan-lawannya.

    Simon harus mengakui kehebatan pemain nomor satu Thailand yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan, Boonsak Ponsana. Dalam duel berdurasi 43 menit, Simon menyerah dua game, 19-21, 15-21. Kekalahan menyesakkan juga dialami Sony yang menyerah dua game langsung, 10-21, 6-21, dari pemain kidal China, Bao Chunlai.

    Seperti yang sudah diduga, Simon dan Sony bakal kesulitan tampil di event akbar ini. Rangkaian cedera yang membekap akhir-akhir ini menjadi hambatan bagi mereka untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Alhasil, Simon dan Sony harus mengakhiri kiprahnya di Birmingham, tempat berlangsungnya All England.

    Simon, yang sebelum laga ini kalah 3-4 dari Boonsak dalam head-to-head pertemuan, mengalami kesulitan untuk mengembangkan permainannya. Itu terlihat dari perolehan poin selama dua game, di mana dia selalu jauh tertinggal dari Boonsak.

    Di game pertama Simon sempat tertinggal 2-9 dan sempat memangkas jaraknya menjadi 12-14. Namun, setelah itu Boonsak kembali meraup enam poin secara beruntun untuk unggul 20-12 sebelum mengakhirinya dengan 21-19.

    Pada game kedua, Simon berusaha memberikan perlawanan lebih gigih lagi. Meskipun selalu tertinggal, Simon selalu menguntit perolehan poin Boonsak hingga kedudukan 11-12. Setelah itu, Boonsak kembali menjauh dengan keunggulan 18-15 sampai akhirnya menang 21-15 dan memastikan diri maju ke babak kedua untuk bertemu pemenang antara Joachim Persson (Inggris) vs Lee Hyun Il (Korea).

    Sony kalah lebih tragis

    Di lapangan lain, Sony harus mengakui kehebatan Bao Chunlai yang sebelum laga ini unggul 5-3 dalam rekor pertemuan mereka. Bao hanya perlu waktu 29 menit untuk meraih tiket babak kedua dan menunggu pemenang antara unggulan utama dari Malaysia, Lee Chong Wei vs Brice Leverdez (Perancis).

    Dari skor akhir, terlihat sangat jelas bagaimana dominasi Bao atas Sony. Pada game pertama, Bao memimpin 5-1 sebelum Sony mengejar dan mengubah kedudukan menjadi 4-5. Akan tetapi, setelah itu Bao kembali menjauh hingga kedudukan 11-4, kemudian unggul 18-8 dan menang 21-10.

    Di game kedua, permainan sangat berat sebelah. Bao dengan cepat unggul 6-0, sebelum terjadi beberapa pergantian servis hingga skor 13-16. Setelah itu Bao menyapu bersih delapan poin tersisa untuk menang 21-6.

    Kegagalan Simon dan Sony ini membuat Indonesia tinggal berharap kepada Dionysius Hayom Rumbaka dan unggulan kedua, Taufik Hidayat. Mereka baru akan bermain tengah malam nanti (waktu Indonesia), dimana Hayom bertemu pemain kualifikasi India, Ajay Jayaram, dan Taufik menghadapi pemain Jepang, Kazushi Yamada.

  5. #25
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Ahsan/Bona Maju ke Babak Kedua

    BIRMINGHAM, Kompas.com - Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano, meraih tiket babak kedua All England Superseries Premier. Menghadapi perlawanan ketat pasangan Malaysia, Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari/Ong Soon Hock, pemain Pelatnas Cipayung yang ditempatkan sebagai unggulan delapan ini menang 21-10, 19-21, 21-14.

    Di babak kedua, Kamis (10/3/11), Ahsan/Bona akan menghadapi pemenang duel antara Rupesh Kumar/Sanave Thomas (India) vs Gan Teik Chai/Tan Bin Shen (Malaysia). Mereka akan memperebutkan tiket perempat final turnamen berhadiah 350.000 dollar AS ini.

    Selain Ahsan/Bona, Indonesia masih memiliki dua wakil di sektor ganda putra, yaitu unggulan keempat Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan. Dua pasangan non-Pelatnas tersebut belum bertanding, di mana Kido/Hendra ditantang pasangan kualifikasi dari Malaysia Chan Peng Soon/Lim Khim Wah, sedangkan Alvent/Hendra AG bertemu pasangan Polandia Adam Cwalina/Michal Logosz.

    Sejauh ini, sebagian besar pemain Indonesia sudah berguguran. Di sektor ganda putri Indonesia tak punya wakil lagi setelah Meiliana Jauhari/Greysia Polii tersingkir, sedangkan di tunggal putra dua pemain sudah harus angkat koper, yaitu Simon Santoso dan Sony Dwi Kuncoro. Di tunggal putri, Indonesia bahkan tidak punya wakil di babak utama, karena tiga pemainnya langsung "out" di kualifikasi.

  6. #26
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Taufik Tidak Mengerti Bisa Kalah

    JAKARTA, Kompas.com - Pemain unggulan kedua Taufik Hidayat secara mengejutkan kalah pada pertandingan pertamanya dalam turnamen All England Super Series Premier di Birmingham, Inggris, Kamis dinihari WIB.

    Pada pertandingan yang digelar di National Indoor Arena tersebut, dua kali finalis All England (1999 dan 2000) itu kalah oleh pemain Jepang peringkat 28 dunia Kazushi Yamada 10-21, 14-21.

    "Saya tidak tahu mengapa saya begitu buruk -- saya hanya merasa kurang enak," kata pemain unggulan kedua itu seperti dikutip kantor berita AFP. "Saya tidak mengira dia sungguh bagus. Saya sangat banyak melakukan kesalahan sendiri."

    Kekalahan tersebut adalah yang keduakalinya dialami Taufik menghadapi Yamada, perempat finalis Kejuaraan Dunia dan Swiss Terbuka 2010. Kekalahan pertama dialami Taufik di Swiss. Ini juga boleh jadi merupakan isyarat agar Taufik mengubur impiannya meraih gelar juara di All England, satu-satunya gelar turnamen bergengsi yang belum pernah diraihnya.

    Tumbangnya pemain peringkat dua dunia dan juara Olimpiade Athena 2004 itu menggenapi keterpurukan tunggal putra Indonesia yang sudah kehilangan dua pemain pada babak yang sama.

    Pemain peringkat 13 dunia Simon Santoso kalah oleh unggulan delapan asal Thailand Boonsak Ponsana dalam dua game langsung 19-21, 15-21.

    Sementara Sony Dwi Kuncoro yang tampil pada turnamen pertamanya sejak dia menderita cedera pada Indonesia Grand Prix Gold Oktober lalu, menyerah kepada pemain China Bao Chunlai 10-21, 6-21.

    Dengan demikian, Indonesia hanya menyisakan satu tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka pada putaran kedua yang akan dimulai Kamis petang.

    Namun, pada babak 16 besar tersebut, Hayom yang sebelumnya membukukan kemenangan atas Ajay Jayaram dari India 21-17, 21-19, menghadapi pertandingan berat melawan unggulan ketiga asal China Lin Dan.

  7. #27
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    djogja
    Posts
    75

    Default

    skrng ada di vision1... dr jam 5 sore mpe jam 10 mlm....

  8. #28
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    djogja
    Posts
    75

    Default

    LCW dah pake VT80 y....smashnya jd manteb bgt....

  9. #29
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Tanjung Duren Jakarta Barat
    Posts
    1,706

    Default

    wow thanks bro infonya
    sayang ketinggalan
    baru tau soalnya
    langsung TV dinyalain

  10. #30
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    djogja
    Posts
    75

    Default

    Quote Originally Posted by jump_smash View Post
    wow thanks bro infonya
    sayang ketinggalan
    baru tau soalnya
    langsung TV dinyalain
    tp hari ini indonesia yg disiarin cm satu, ganda campuran...game ke 4 ntar...
    semoga menang...

  11. #31
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    Sydney, Australia
    Posts
    1,438

    Default

    baru baca turnamen software, weleeh MS INA di babak pertama pada dibantai telaak pisan euuuy .. . Dari TH unggulan ke 2 sampe ke Simon melesak kebawah. Gak pernah liat hasil begini mengecewakan. Mod issky, poko e aye minta ganti rugi atas kekalahan mereka

    Impian si Hayom jadi kenyataan ketemu LD, tapi yom tetap aja level lo masih jauh dibawah LD. Yg penting setelah ini melesaat ya yoom.

  12. #32
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Hendra Jadi Harapan di Ganda Campuran

    BIRMINGHAM, Kompas.com - Pasangan gado-gado Indonesia/Rusia, Hendra Setiawan/Anastasia Russkikh, melangkah ke perempat final All England Superseries Premier, Kamis (10/3/11). Mereka meraih tiket babak delapan besar turnamen klasik ini setelah menumbangkan unggulan kedelapan dari Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, dengan straight game 21-15, 21-13.

    Jumat (11/3/11), Hendra/Anastasia akan menghadapi pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, yang lolos setelah menang mudah 21-7, 21-12 atas pasangan Taiwan, Lee Sheng Mu/Chien Yu Chin. Mereka akan memperebutkan tiket semifinal turnamen berhadiah 350.000 dollar AS ini.

    Keberhasilan Hendra/Anastasia ini sedikit mengurangi rasa malu Indonesia di sektor ganda campuran. Pasalnya, tinggal Hendra yang menjadi harapan tunggal tim Merah-Putih, setelah ganda campuran terbaik Pelatnas Cipayung yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir, disingkirkan pasangan Jerman Michael Fuchs/Birgit Michels, dengan 21-14, 19-21, 14-21.

    Di All England ini, Hendra tampil di dua nomor. Selain ganda campuran, dia juga bermain di nomor spesialisnya, ganda putra, berpasangan dengan Markis Kido. Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini, yang ditempatkan sebagai unggulan keempat, akan menghadapi pasangan Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata.

    Hendra/Anastasia tampil agresif selama duel yang berdurasi 23 menit ini. Terbukti, data statistik menunjukkan mereka melakukan 19 smash winner, dibandingkan lawannya yang membuat 11 smash winner. Mereka juga tampil impresif ketika meladeni permainan net, karena berhasil meraih 15 net winner (lawan hanya 8).

    Pada game pertama, Hendra/Anastasia langsung melejit dan sempat memimpin jauh 12-5. Meskipun sempat dikejar dan skor menjadi imbang 15-15, tetapi Hendra/Anastasia bisa melaju lagi dengan meraih enam poin secara beruntun untuk menang 21-15.

    Di game kedua, Hendra/Anastasia tak tersentuh. Sejak unggul 3-0, pasangan tersebut terus menjauh dan semakin tak terkejar ketika memimpin 19-11. Sempat kehilangan dua poin, Hendra/Anastasia akhirnya memenangi pertarungan ini dengan 21-13.

  13. #33
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Ganda Putra Lolos, Hayom Gagal

    JAKARTA, KOMPAS.com — Dua ganda putra Indonesia lolos ke perempat final All England, Jumat ini, tetapi harapan satu-satunya di tunggal, Dionysius Hayom Rumbaka, dihentikan Lin Dan.

    Ganda pelatnas, Muhammad Ahsan/Bona Septano, memastikan diri lebih dulu ke perempat final dengan menyisihkan ganda India, Sanave Thomas/Rupesh Kumar, 21-16, 21-16. Mereka akan menghadapi ganda China, Chai Biao/Guo Zhendoing, di babak perempat final.

    Keberhasilan ini diikuti oleh senior mereka, Markis Kido/Hendra Setiawan. Juara Asian Games 2010 ini maju ke perempat final dengan menyisihkan ganda Jepang, Hirokatsu Hashimoto/Noriyasu Hirata, 21-14, 21-13. Di perempat final, mereka akan bertemu lawan bebuyutan mereka dari Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, yang diunggulkan di tempat kelima.

    Hendra Setiawan yang turun di nomor ganda campuran bersama pemain Rusia, Anastasisa Russkikh, juga maju ke perempat final dengan mengalahkan unggulan 8 asal Taiwan, Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing, 21-15, 21-13. Mereka akan menghadapi ganda Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, di perempat final.

    Namun, kegagalan dialami harapan satu-satunya di tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka. Hayom disingkirkan tembok China, Lin Dan, dalam dua game 11-21, 17-21 dalam 33 menit. Begitu pun ganda campuran utama Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir. Unggulan 7 ini disingkirkan ganda asal Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels, dalam rubber game 21-14, 19-21, 14-21.

  14. #34
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Sentul, Bogor
    Posts
    2,487

    Default

    MS
    kaya'nya tinggal nonton duel dua master diujung cerita, Super Dan Vs LCW..
    tapi bakal menarik untuk disimak jika Lin Dan Vs Yamada (sang 'pembunuh' TH & Wang Zhengming) saling ketemu di Semi Final

    MD
    Congrat untuk Bona/Ahsan masih bertahan, semoga sukses melewati hadangan pasangan China Guo Zhendong/Biao Chai, berharap bisa mewujudkan All Indonesia Final ...

    semoga Kido/Hendra, bisa lolos di perempat final saat melawan musuh klasik Koo KK / Tan BH dan mendekati impian gelar All England yang belum pernah mereka raih...

    WS
    nah ini yang menarik, tidak mungkin ada 'All Chinas Final', karena sangat kebetulan semua pemain china berkumpul di grup atas, dan harus saling duel untuk menuju final ...

    WD
    seddiiiihhh ... masa polandia/rusia, taiwan, jepang masih bisa bertahan di perempat final, kalau denmark, korea dan china sih memang kekuatan lama, lah ini 'srikandi-srikandi' kita mannnaaaa ....

    XD
    berharap, 'magical touch' hendra dipadu dengan 'gemulai' Russkikh bisa mengalahkan joachim / christina di perempat final, tapi kemungkinan di SemiFinal bertemu 'rising star' XD china Jiaming/Qing Tian ... Semoga Saja lolos hingga juara ...


    Wassalam,
    Semoga yang terbaik untuk Indonesia ...

  15. #35
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Bandung, Bontang
    Posts
    495

    Default

    Kido-Henra kalah...
    Padahal 2 set pertama ketat.. 21-19, 23-25

    Eh, set ketiga malah 21-11

  16. #36
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Tangerang
    Posts
    691

    Default

    Kido-Henra kalah...
    Padahal 2 set pertama ketat.. 21-19, 23-25

    Eh, set ketiga malah 21-11
    Payah, sudah tua _____________

  17. #37
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    3,193

    Default

    Hiks.. padahal berharap pengulangan skenario waktu di AG.
    Tetep semangat & berharap masih ada gelar yang bisa dibawa pulang. Go INA!

  18. #38

    Default

    Kido keliatannya agak kelebihan berat badan.. defense nya kedodoran

  19. #39
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Kalah, Kido/Hendra Harus Menunggu Lagi

    BIRMINGHAM, Kompas.com - Ganda putra terbaik Indonesia, Markis Kido/Hendra Setiawan, harus menunggu lagi untuk meraih gelar turnamen klasik All England Superseries Premier. Langkah pasangan peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini terhenti di perempat final setelah menyerah 19-21, 25-23, 11-21 dari musuh bebuyutan mereka asal Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong, Jumat (11/3/11).

    Ini adalah pertemuan kesembilan mereka. Sayang, Kido/Hendra gagal memperbaiki rekor pertemuan dengan pasangan nomor satu Malaysia tersebut, di mana kedudukan mereka kini 6-3 untuk Koo/Tan, yang di semifinal besok akan bertemu pemenang antara unggulan keenam dari China, Cai Yun/Fu Haifeng, dengan unggulan kedua dari Korea Selatan, Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong.

    Bagi Kido/Hendra, kegagalan ini membuat mereka gagal mewujudkan impian untuk mengakhiri penantian merengkuh gelar di All England. Pasalnya, sepanjang karier mereka, mantan pasangan Pelatnas Cipayung ini, yang menjadi unggulan keempat, belum pernah menjadi juara di sini. Padahal, di turnamen lain mereka kerab menjuarainya, termasuk Kejuaraan Dunia.

    Dengan hasil ini, maka Indonesia tinggal memiliki satu wakil di sektor ganda putra turnamen berhadiah 350.000 dollar tersebut, yaitu Mohammad Ahsan/Bona Septano. Unggulan kedelapan ini akan bermain menghadapi pasangan China, Chai Biao/Guo Zhendong.

    Selain Ahsan/Bona, masih ada satu sektor yang ada pemain asal Tanah Air, yaitu ganda campuran. Hendra Setiawan kembali akan bermain di sini, berpasangan dengan pemain Rusia, Anastasia Russkikh. Pasangan gado-gado tersebut akan bertemu pemain Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen.

  20. #40
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Hendra Tersingkir Lagi di Ganda Campuran

    BIRMINGHAM, KOMPAS.com — Pasangan "gado-gado" Indonesia/Rusia, Hendra Setiawan dan Anastasia Russkikh, gagal melangkah ke final All England Superseries Premier. Mereka disingkirkan unggulan ketiga dari Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, dengan dua game 21-15, 21-17, Sabtu (12/3/2011).

    Kekalahan Hendra ini membuat Indonesia tak punya wakil yang maju ke final turnamen klasik berhadiah 350.000 dollar AS tersebut. Pasalnya, Hendra menjadi satu-satunya pemain dari Tanah Air yang tampil di semifinal, setelah di perempat final dua wakil ganda putra, termasuk Hendra dan Markis Kido serta Mohammad Ahsan/Bona Septano, tersingkir.

    Bagi Hendra, hasil ini juga memupus impiannya untuk mengakhiri pencarian gelar juara di All England, setelah di sektor ganda putra pun dia gagal. Sebab, sepanjang kariernya, mantan pemain Pelatnas Cipayung ini belum pernah menjuarai turnamen tertua tersebut.

    Di final, Minggu (13/3/2011), Sudket/Saralee akan menghadapi Xu Chen/Ma Jin. Pasangan China tersebut lolos setelah menang dua game 21-19, 21-17 atas ganda campuran Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels.

    Pada pertandingan ganda putra, pasangan Denmark yang menjadi unggulan utama, Mathias Boe/Carsten Mogensen, maju ke final setelah menaklukkan ganda China yang menyingkirkan Ahsan/Bona, Chai Biao/Guo Zhendong, dengan straight game 26-24, 21-12. Mereka menunggu pemenang duel antara dua musuh bebuyutan, unggulan kelima Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) dengan unggulan keenam dari China, Cai Yun/Fu Haifeng.

    Dari sektor ganda putri, unggulan ketiga dari China, Wang Xiaoli/Yu Yang, berhasil melangkah ke final seusai menang rubber game 21-10, 18-21, 21-9 atas pasangan Denmark, Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke. Mereka akan menghadapi pasangan non-unggulan dari Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa, yang menang 21-19, 21-17 atas kompatriot mereka, Shizuka Matsuo/Mami Naito.

    Sementara di sektor tunggal putri, unggulan utama Wang Shixian, yang menyingkirkan rekan senegaranya dari China, Wang Xin (unggulan 3), akan menghadapi Eriko Hirose. Pemain Jepang ini maju ke partai puncak setelah menang 21-15, 22-20 atas pemain Bulgaria, Petya Nedelcheva.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •