Results 1 to 14 of 14

Thread: Hayom, "The Next Taufik Hidayat"

  1. #1
    Join Date
    Nov 2009
    Posts
    1,270

    Default Hayom, "The Next Taufik Hidayat"

    Senin, 21 Juni 2010 | 19:31 WIB

    JAKARTA, KOMPAS.com — Lima tahun terakhir, sektor tunggal putra Indonesia didominasi tiga nama: Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, dan Simon Santoso.

    Setahun belakangan, muncul nama baru, Dionysius Hayom Rumbaka. Setelah beberapa waktu hanya berkutat di regional Jawa Tengah, nama Hayom mulai berkesempatan masuk jajaran elite dunia.

    Penampilan Dionysius Hayom Rumbaka dalam debut pertamanya saat Piala Thomas di Kuala Lumpur, Malaysia, cukup menggembirakan. Dia mendapat kesempatan bermain meskipun hanya sekali. Ia pun meraih kemenangan atas pemain Australia, Stuart Gomez.

    Untung Hayom dapat kesempatan tampil meskipun hanya sekali sehingga dia bisa merasakan bagaimana tampil dalam kejuaraan beregu itu. Hal ini penting bagi pemain muda seperti dia sehingga ke depan bila ditampilkan lagi sudah mempunyai modal bertanding.

    Prestasinya cukup menggembirakan. Hal itu ditandai dengan raihan beberapa gelar juara internasional tahun lalu. Umurnya belum genap 22 tahun. Namun, bila mendapatkan banyak kesempatan untuk bertanding, maka Hayom diprediksi akan menjadi salah satu bintang masa depan Indonesia.

    Postur tubuhnya, yang mencapai tinggi badan 182 sentimeter, tentu menjadi salah satu modal untuk berprestasi. Pemain PB Djarum yang kini telah menghuni pelatnas ini dikenal sebagai salah satu pemain yang mempunyai smes keras dan sedikit ofensif. Pemain yang bercita-cita masuk Angkatan Udara jika tidak berkarier di bulu tangkis ini juga mempunyai permainan net yang baik.

    Memang, pemain berwajah ganteng ini baru membuktikan diri pada turnamen menengah, seperti Banuinvest International Series di Romania, Maret tahun lalu. Gelar juara lainnya adalah Australia Open Grand Prix dan Indonesia Challenge. Tantangan Hayom ke depan tentu lebih berat, mengingat perjalanan kariernya masih panjang dan persaingan sangat ketat.

    Satu tantangan terdekat adalah Djarum Indonesia Open yang digelar di Istora Gelora Bung Karno. Tahun lalu, pemain yang lahir 22 Oktober 1988 itu tidak mampu lolos kualifikasi.

    Kini, dengan bekal juara di beberapa turnamen internasional dan pengalamannya bertanding di turnamen besar lainnya, seperti All England dan Swiss Terbuka, dia berharap dapat mencapai prestasi yang lebih baik lagi. “Tentu keinginan saya juara. Tetapi itu tentu berat. Satu demi satu dulu, dan lihat hasil undiannya juga. Kalau bertemu pemain unggulan tentu sulit. Namun, saat ini saya jauh lebih siap,” kata Hayom, yang mempunyai hobi sepak bola ini. Selain bermain bulu tangkis, dia juga lihai bermain sepak bola.

    Pemain yang mengidolakan Taufik Hidayat itu hanya mampu bertahan pada babak pertama di All England dan babak kedua di Swiss Terbuka 2010. Saat itu, dia harus mengakui kehebatan dua pemain terbaik China, Chen Jin dan Chen Long. “Kalah dengan rubber game. Saya telah belajar banyak dari kekalahan itu,” ujar pemain yang menyukai pecel lele ini.

    Jalan menjadi salah satu pemain terbaik di Indonesia cukup panjang. Dia mengenal bulu tangkis saat kelas III SD di Kanisius Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Melihat bakatnya, dia dimasukkan ke klub bulu tangkis Pancing Sembada di GOR Pangukan, Sleman, DIY. Jarak sekitar 25 kilometer harus dia tempuh dari rumahnya ke Sleman.

    Namun, menginjak kelas VI SD, dia pindah ke klub di Pikiran Rakyat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat memasuki kelas II SMP, orangtua Hayom membawanya kembali ke Pancing hingga 2005. Setelah itu, dia kembali ke kampung halamannya hingga akhirnya pindah ke PB Djarum di Kudus pada 2005.

    Di salah satu klub terbesar di Indonesia ini, pemain kelahiran 22 Oktober 1988 tersebut seperti menemukan apa yang dia harapkan. Pelatih hebat dan juga kesempatan bertanding di luar negeri sangat besar. Di bawah binaan mantan pemain asal China, Fang Kai Xiang, dia digembleng dengan keras sehingga lahirlah beberapa gelar juara. (/*)

  2. #2
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    surabaya
    Posts
    2,084

    Default

    hayom ini memang bagus, teknik komplit. tp mentalnya masih kacau. gaya main mmg kyk TH. Tp TH yg sekarang, bukan TH yg dulu. Klemar klemer, sok flamboyan. gaya mainnya melambat. kalo lawan musuh yg ulet dan main cepet pasti kelabakan. yah, semoga ada perkembangan buat masa depan Indonesia

  3. #3

    Default

    tinggal poles2 dikit lg, si hayom mdh2an bisa bersinar dlm 1-2 tahun ke depan...
    dari sisi postur tubuh & teknik udh bagus...
    c'mon hayom...

  4. #4

    Default

    maklumlah bro. jam terbangnya didunia internasional masih sangat kurang. tar kalo dah sering tampil diajang dunia juga bakal terbiasa. tapi memang sepertinya regenerasi pemain kita akhir2 ini agak lambat yah... semoga krisis ini cepat berlalu. soalnya apalagi yang bisa kita banggakan selain badminton

  5. #5

    Default

    Mudah2 an Hayom bisa cepat matang dan menjadi tunggal putra andalan Indonesia. Harapan yang tinggi tertumpu kepada Hayom sebagai penerus/pengganti Taufik,Sony dan Simon.

    Sesuai judul thread, saya setuju dan sangat berharap jika Hayom bisa menjadi tunggal utama di masa datang. terutama jika bisa mencapai banyak prestasi dlm 1 - 2 tahun ini, melihat Sony dan Simon yg tdk stabil akhir2 ini dan malah mungkin saja bisa menurun.

  6. #6

    Default jangan sok jadi seleb n puas diri

    gw sich cuman pesen ke hayom kalo udah bisa jadi jawara n terkenal. jangan sombong n sok seleb, trus tetep kerja keras. jangan cepat puas diri, karena semua itu akan merusak mental dan karakter permainan. sikap disiplin dan pantang menyerah harus ada dalam diri Hayom.
    u/ tepokers kita dukung lewat doa.

  7. #7
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    ciledug..
    Posts
    30

    Default

    Hayom masih jauh dari julukan "The next Taufik Hidayat"....

  8. #8

    Default

    Quote Originally Posted by jemialfredo View Post
    Hayom masih jauh dari julukan "The next Taufik Hidayat"....
    Hei jemi ketemu di sini.
    Hayom sudah 22 tahun..
    tp setidaknya dia lbh baik dr ary dan pandu..

  9. #9
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    ciledug..
    Posts
    30

    Default

    Quote Originally Posted by Mikss View Post
    Hei jemi ketemu di sini.
    Hayom sudah 22 tahun..
    tp setidaknya dia lbh baik dr ary dan pandu..
    gw juga gak tau tuh siapa ari dan pandu
    yang jelas dan pasti sih, Hayom masih lebih baik dari pada gw....

  10. #10

    Default

    Quote Originally Posted by jemialfredo View Post
    Hayom masih jauh dari julukan "The next Taufik Hidayat"....
    Quote Originally Posted by jemialfredo View Post
    gw juga gak tau tuh siapa ari dan pandu
    yang jelas dan pasti sih, Hayom masih lebih baik dari pada gw....
    Haha
    Ary dan pandu anak pratama..
    gw jg ga gitu tau si MS,MD pratama belum ada yg menonjol...
    :Peace:

  11. #11
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    medan-indonesia
    Posts
    170

    Default

    Quote Originally Posted by Mikss View Post
    Haha
    Ary dan pandu anak pratama..
    gw jg ga gitu tau si MS,MD pratama belum ada yg menonjol...
    :Peace:
    mikks,yg kmu maksud pandu dewantoro tu ya????
    anak pelatnas pratama.........:)
    klo bener tu sich ga usah d samain ma hayom,jauh bener tu..........

  12. #12

    Default

    mustinya DHR diberi lebih banyak peluang main di level dunia jadi dia akan lebih banyak belajar dari kekurangan...

    dari segi kualitas permainan masih belum dapat bersaing dengan permainan top ten dunia...coba atasi dulu TH baru dia bisa disebut pengganti TH....dengan begitu maka dia akan mampu bersaing dengan Lin Dan, Chen Jin, atau LCW....

    parahnya di PBSI agak kacaw tuh pelatnas-nya...banyak pemain yg masih bagus tidak puas dengan pelatnas sehingga keluar dari pelatnas....

    memang mereka masih bisa membela Indonesia tetapi situasi di pelatnas menjadi kurang dalam proses regenerasi karena tidak ada transfer pengalaman dari pemain senior ke junior....coba misal TH atau MK/HS masih di pelatnas, mereka kan bisa punya lebih banyak waktu untuk share pengalaman dengan pemain junior-nya....

    okelah sudah ada pelatih...tapi beda lah gaya komunikasi pelatih dengan teman....
    Last edited by BlanK; 29 Nov 2010 at 10:17.

  13. #13
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Tanjung Duren Jakarta Barat
    Posts
    1,706

    Default

    Sebenarnya untuk pelapis pemain utama Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso...
    Indonesia jg sdh pny Dionisius Hayom Rumbaka, Andre Kurniawan Tedjono, Yunus Alamsyah, Fauzi Adnan, Tommy Sugiarto dll.

    Cia You !

  14. #14
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Makassar
    Posts
    217

    Default

    Kemarin saya tonton Simon vs Hayom di GOR Sudiang Makassar, lagi ada pertandingan. Secara skill sepertinya masih lebih matang Simon ya.. mungkin beberapa tingkat di atasnya, walau yang menang Hayom kemarin. Hayom mainnya lebih offensive, Simon.. adem ayem, malah kesannya seperti baru bangun tidur.. (tapi tetap saja seram sih ==)

    Satu hal yang saya perhatikan, pemain kita rata-rata set pertama on fire, set dua meredup, set ketiga aduh.. seperti sudah habis semua tenaganya. Sangat terlihat kemarin pada saat pertandingan.

    Untuk Hayom menggantikan Taufik.. sepertinya masih jauh sih.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •