maaf postingan awal nubie ini gak berkenan, ternyata forum ini diisi pemain bulutangkis yg berbakat luar biasa seperti Eddy Kurniawan dan lain lain, setelah saya search dpt tulisan ini.
Eddy Kurniawan dulu juga dianggap sebagai pemain yg mempunyai masalah dg mental bertandingnya. Secara skill Eddy tdk kalah dg pemain top dunia lainnya di era th 80an. Sebut saja nama Yang Yang (CHN), Zhao Jianhua (CHN), Morten Frost Hansen (DEN), dll pernah dilibasnya. Padahal pemain nomor 1 INA saat itu, Icuk Sugiarto, selalu kesulitan apabila berhadapan dg Yang Yang.
Tapi anehnya sampai dengan Sudirman Cup 1989 Eddy tidak pernah sekalipun meraih gelar juara di turnamen besar internasional. Sering mencapai final, namun selalu gagal menjadi juara. Sampai2 Eddy mendapat julukan pemain sepesialis finalis.
Namun di final Sudirman Cup 1989 saat INA berhadapan dg KOR, rasa kebersamaan & kekompakan tim saat itu ternyata mampu memotivasi & menginspirasi seorang Eddy untuk tampil gemilang.
Saat itu Eddy diturunkan di partai ke 4 berhadapan dg Sung Han Kuk. Saat turun, INA masih tertinggal 1-2 dr Korea. 1 point itu diraih Susi Susanti di partai ke 3 lewat kemenangan dramatis & fenomenal atas Lee Young Suk.
Eddy ternyata tampil luar biasa, dan menang telak 15-4 15-3 atas Sung Han Kuk sekaligus meraih point ke 2 bagi INA & menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Dalam salah satu wawancara seusai Sudirman Cup, Eddy menyatakan (kurang lebih seingat saya) sbb:
''Saya menyadari bahwa jika saya gagal meraih kemenangan, maka kemenangan Susi akan menjadi tidak berarti.
Saya merasa tegang pada saat itu, tapi tidak ada pilihan lain bagi saya selain hanya harus meraih satu point bagi Indonesia.''
Seusai Sudirman Cup 1989 Eddy Kurniawan juga berhasil juara di beberapa turnamen, diantaranya adalah juara World Badminton Grand Prix th 1990 dg mengalahkan Rashid Sidek (MAS).
Perjuangan Susi Susanti yg luar biasa ternyata bisa menginspirasi & memotivasi Eddy Kurniawan & pasangan Eddy Hartono/Verawaty Fajrin yg tampil di partai2 selanjutnya. Rasanya masih tergiang2 teriakan2 Verawaty menyemangati Kempong (Eddy Hartono) di partai penentuan saat itu. Eddy Hartono/Verawaty pun akhirnya bisa menang dr pasangan tangguh Korea yg sebelumnya sulit buat dikalahkan, Park Joo Bong/Chung Myung Hee dan Indonesia pun tampil sebagai juara Sudirman Cup pertama th 1989.