Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 38

Thread: Memahami Kecepatan Shuttlecock

Hybrid View

Previous Post Previous Post   Next Post Next Post
  1. #1
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    PALEMBANG
    Posts
    100

    Default Memahami Kecepatan Shuttlecock

    Dapet artikel bagus nichsemoga bermanfaat

    Pertama, apa itu kecepatan? Dalam bulutangkis, "kecepatan" merujuk pada seberapa jauh sebuah shuttlecock bisa meluncur bila dipukul dengan daya tertentu. "Lebih jauh" dianggap "lebih cepat". Berhubungan dengan perbedaan dari tahanan udara pada ketinggian, kelembaban dan temperature tertentu, shuttlecock yang sama mempunyai kecepatan yang berbeda di tempat yang berbeda. Shuttlecock yang bagus digunakan di Beijing dapat saja tidak bagus bila digunakan di Jakarta. Atau shuttlecock yang bagus digunakan di Jakarta dapat saja tidak bagus bila digunakan di Bandung. Itu adalah karena perbedaan temperature, kelembaban, ketinggian dan tekanan udara di kedua tempat tersebut.
    Karena perbedaan berat dan bergagai factor lainnya, shuttlecock mempunyai berbagai kecepatan. Wasit bertanggungjawab untuk mencoba shuttlecock setiap hari dan menentukan kecepatan seperti apa yang akan digunakan saat itu. Sepanjang putaran kompetisi, kita dapat meminta penggantian kecepatan shuttlecock karena kondisi seperti panas dan kelembaban, misalnya telah berubah. Hal ini sering menimbulkan perselisihan karena shuttlecock yang lebih lambat bisa menguntungkan seorang pemain sementara yang lebih cepat akan menguntungkan pemain yang lain.
    Di turnamen IBF, kebanyakan Wasit Utama akan mencoba sampai 3 kecepatan (speed) shuttlecock yang berbeda untuk memastikan bahwa kecepatan tertentu adalah cocok untuk situasi tempat dan pada waktu tertentu.
    Jadi, kecepatan atau lambanan shuttlecock sering tidak tidak menunjukkan kualitas shuttlecock. Tentu, komsumen berhak untuk memilih.
    Table di bawah adalah 3 system umum yang dipakai sekarang ini:
    international-metric wt.-grain - speed
    1 ------------- 48 ---- 75 - lambat, digunakan di daerah tinggi (pegunungan)
    2 ------------- 49 ---- 76 - medium lambat, digunakan di daerah yang lebih hangat
    3 ------------- 50 ---- 77 - medium, digunakan di daerah pesisir
    4 ------------- 51 ---- 78 - medium cepat, daerah dingin
    5 ------------- 52 ---- 79 - cepat, daerah dingin, di bawah permukaan laut (eg: Belanda)
    Dari daftar tersebut, dapat dilihat bahwa secara tradisional shuttlecock dibagi dalam kategori 48, 49, 50, 51, 52. Pengkategorian ini didasarkan pada berat shuttlecock. 48 berarti beratnya 4.8g, 50 berarti 5.0g, dan seterusnya. Kita menemukan bahwa shuttlecock yang menggunakan kategori ini sering tidak akurat dan sulit untuk untuk dikelompokkan. Jadi, digunakan cara lain yaitu dengan menggunakan kecepatan baku
    shuttlecock. Kemudian digunakanlah kecepatan (Speed) 75, 76, 77, 78, 79, 80 sebagai gantinya. Artinya, bila dipukul dengan kekuatan yang sama shuttlecock speed 76 akan berada 30 cm lebih jauh dari shuttlecock speed 75. Begitu seterusnya untuk ukuran lainnya.
    Akan tetapi, kecepatan shuttlecock akan berbeda di berbagai lokasi di dunia.. Karena itulah, di Cina, shuttlecock dengan Speed 76 digunakan pada musim panas dan Speed 77 pada musim gugur. Shuttlecock dengan speed 77. Shuttles dengan speed 75 cocok di Thailand; sedangkan speed 76 dan 77 cocok digunakan di Indonesia, Singapore, Hong Kong dan Malaysia; speed 77 dan 78 di Amerika Serikat; speed 78 dan 79 cocok di Finlandia, Canada, Korea and Jepang. Sedangkan speed 79 dan 80 di Australia pada musim gugur. Speed 73 dan 74 hanya digunakan di daerah tinggi seperti Provinsi Yunnan di Cina dan Colorado Springs di Amerika Serikat atau di daerah temperature tinggi seperti Johannesburg di Africa Selatan.
    Shuttlecock juga memiliki kecepatan rotasi yang penting untuk stabilitasnya. Untuk stabilitas shuttlecock pada kecepatan lebih dari Mach 0,65 (0,65 x kecepatan suara), bulu bagian paling atas melengkung dari rata-rata posisi 11,8 derajat ke 20derajat atau lebih dari permukaan tubuhnya.
    Ketika shuttlecock meluncur, dua daya mempengaruhi gerakannya: grafitasi bumi yang menariknya ke bawah dan tahanan udara yang mendorongnya meluncur ke atas. Percepatan dari grafitasi adalah konstan (tetap). Percepatan pada tahanan udara meningkat ketika shuttlecock meluncur membelah udara. Bila di buat rumusnya maka seperti ini:
    a = g - (f(v)
    a = percepatan
    g = grafitasi
    f(v) tergantung pada temperatur, kelembaban, ketinggian dari permukaan laut dan tekanan udara.

  2. #2
    Join Date
    Mar 2010
    Posts
    2,687

    Default

    Jadi bingung bacanya bro...
    Biasanya kalo cock ndak cocok ya ganti aja sampai menemukan yg pas mantap.. hehe he..

  3. #3
    Join Date
    Nov 2009
    Location
    Jakarta
    Posts
    3,193

    Default

    nice info, bro.
    tolong tambahin source-nya dong, sebagai credit buat original poster-nya
    Salam tepok bulu!

    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - mari turut serta menjaga agar FTB menjadi tempat diskusi yang nyaman.
    Thread kritik & saran khusus untuk mod/admin - postingan diluar thread ini akan dihapus.
    Thread laporan post bermasalah
    - jangan terpancing emosi, biarkan mod & admin yang menyelesaikan.

  4. #4
    Join Date
    Apr 2011
    Location
    PALEMBANG
    Posts
    100

    Default

    Quote Originally Posted by gendruw View Post
    nice info, bro.
    tolong tambahin source-nya dong, sebagai credit buat original poster-nya
    originalnya dari sini http://indococks.weebly.com

  5. #5
    Join Date
    Apr 2010
    Location
    right here
    Posts
    1,732

    Default

    Kirain daerah bawah permukaan laut tu maksudnya di dasar laut main badminton di bikini bottom

  6. #6
    Join Date
    May 2011
    Location
    Balikpapan
    Posts
    255

    Default

    info yg sangat bermanfaat.....
    mungkin ada yg bisa nambahin gambarnya, kalo gak salah beda bentuk di bagian ujung bulunya ya....

    Quote Originally Posted by somoi View Post
    Kirain daerah bawah permukaan laut tu maksudnya di dasar laut main badminton di bikini bottom
    ada spongbob lover nih

  7. #7
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Sentul, Bogor
    Posts
    2,487

    Default

    Tengkiu Mas Parno,
    minimal menjawab pertanyaan saya selama ini ...
    Nice Share ....

    FTB Muah .. muah ...

  8. #8
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    FTB Bogor Balakujang
    Posts
    551

    Default

    Quote Originally Posted by somoi View Post
    Kirain daerah bawah permukaan laut tu maksudnya di dasar laut main badminton di bikini bottom
    ngakak aja dah baca yg ini.... wkwkwk...

  9. #9
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    Jakarta
    Posts
    114

    Default

    Nais inpo mas Parno! SAngat bermanfaat

  10. #10
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta Barat
    Posts
    4,261

    Default

    Sumber =

    www.yonex.co.jp





    2-Slow = daerah dengan suhu 32 derajat Celcius +++

    Slow = daerah dengan suhu antara 22 s/d 33 derajat Celcius

    Middle = daerah dengan suhu antara 12 s/d 23 derajat Celcius

    Fast = daerah dengan suhu antara 0 s/d 13 derajat Celcius

  11. #11
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    FTB Bogor Balakujang
    Posts
    551

    Default

    Quote Originally Posted by Sulistyomo View Post
    Sumber =

    www.yonex.co.jp





    2-Slow = daerah dengan suhu 32 derajat Celcius +++

    Slow = daerah dengan suhu antara 22 s/d 33 derajat Celcius

    Middle = daerah dengan suhu antara 12 s/d 23 derajat Celcius

    Fast = daerah dengan suhu antara 0 s/d 13 derajat Celcius
    suhu ngaruh juga yaa..

    kirain angin doank...

  12. #12

    Default

    Quote Originally Posted by Sulistyomo View Post
    Sumber =

    www.yonex.co.jp





    2-Slow = daerah dengan suhu 32 derajat Celcius +++

    Slow = daerah dengan suhu antara 22 s/d 33 derajat Celcius

    Middle = daerah dengan suhu antara 12 s/d 23 derajat Celcius

    Fast = daerah dengan suhu antara 0 s/d 13 derajat Celcius
    Di jakarta sekarang kan lagi musim panas,
    cocok nya pake kok slow ya suhu? 77 atau 76?

    emang sih, biasa nya pake 78 (waktu musim hujan), bulu lancip, enak dan mantep
    pas musim panas ko kok nya jadi ga nyaman.
    terus ada sesepuh yg bawa ko dari Jogja (merk : Sumirat), bulu tidak lancip, dan enak banget dipakai.
    tapi beli nya harus di Jogja

    apakah suhu sekalian ada yang tau kok merk apa yg bulu nya tidak lancip di jakarta?
    dan beli nya dmn? beserta harga nya ya, hehehe

  13. #13
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    bekasi - jakpus
    Posts
    153

    Default

    hmm.... berarti untuk cuaca saat ini, shuttlecock yg cocok yg speednya 77 atau 76 ya...

    kebanyakan shuttlecock harga 50an speednya 78, mungkin suhu2 di marih bisa sharing apa saja merk shuttlecock yg speednya 77? yg ane tau sih Nine punya varian yg speed 77

  14. #14
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Sentul, Bogor
    Posts
    2,487

    Default

    Quote Originally Posted by coach fach View Post
    Di jakarta sekarang kan lagi musim panas,
    cocok nya pake kok slow ya suhu? 77 atau 76?

    emang sih, biasa nya pake 78 (waktu musim hujan), bulu lancip, enak dan mantep
    pas musim panas ko kok nya jadi ga nyaman.
    terus ada sesepuh yg bawa ko dari Jogja (merk : Sumirat), bulu tidak lancip, dan enak banget dipakai.
    tapi beli nya harus di Jogja

    apakah suhu sekalian ada yang tau kok merk apa yg bulu nya tidak lancip di jakarta?
    dan beli nya dmn? beserta harga nya ya, hehehe
    kalau nggak salah, SAMURAI merah bulunya nggak lancip, GARUDA juga ada tapi lupa yg slop warna apa ...
    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - DNA FTB adalah tempat diskusi yang nyaman, mari kita jaga bersama.
    Peraturan FJB - Forum JualBeli
    - Awali, lakukan dan akhiri dengan cara yang baik, Semoga membawa peruntungan.
    Thread laporan post bermasalah
    - Hindari saling menghakimi, biarkan mod & admin yang menyelesaikan.
    Thread kritik & saran khusus untuk mod/admin - Terimakasih.


    FTB Bigger Better Brotherhood
    _ tebarnas Jogja, 2015

  15. #15
    Join Date
    Sep 2010
    Posts
    1,740

    Default

    Satu lagi, kelembaban dari kok itu sendiri, akibat dari faktor penyimpanan

  16. #16
    Join Date
    Jun 2011
    Location
    FTB Bogor Balakujang
    Posts
    551

    Default

    Quote Originally Posted by andyhs View Post
    Satu lagi, kelembaban dari kok itu sendiri, akibat dari faktor penyimpanan
    semakin lembab semakin bertambah beratnya... artinya gan?

  17. #17
    Join Date
    Sep 2010
    Location
    BSD City
    Posts
    503

    Default

    Nice info.
    Gak tau masuk klasifikasi mana tp tempat saya maen (jkt, tng, srg) yg notabene daerah panas dan ada yg pesisir, selalu menggunakan speed 78.

    Bgmna dgn tempat tepoker laen?
    Lanjuttt...

  18. #18

    Default

    pantes... pas sparing daerah subang koknya lambat banget.....
    mesti extra power....

  19. #19
    Join Date
    Jan 2011
    Location
    DKI Jakarta
    Posts
    214

    Default

    berarti mesti cari yg speed 77 - 76 donk yah
    selama ini pakai yg 78

  20. #20
    Join Date
    Aug 2012
    Location
    Jakarta Pusat
    Posts
    69

    Thumbs up

    Sharing yang bermanfaat bagi pecinta badminton lover, terutama nebie kaya ane, thank FTB top markotop dah

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •