YONEX-SUNRISE Hong Kong Open 2016 ( 22 - 27 November 2016)

[jualkaos2010]

Hong Kong Coliseum
Tanggal: 22 -27 November 2016
Kategori: SUPERSERIES
Total hadiah: USD 350.000

Pembagian hadiah partai tunggal :
Juara: US $ 26,250
Runner Up: US $ 13,300
Semi Final : US $ 5,075
Perempat Final: US $ 2,100
Babak 16 besar: US $ 1,225

Pembagian hadiah partai ganda :
Juara: US $ 27,650
Runner Up: US $ 13,300
Semi Final : US $ 4,900
Perempat Final: US $ 2,537.50
Babak 16 besar: US $ 1,312.50


Jadwal pertandingan:
Daftar unggulan:
Website resmi: www.hkbadmintonassn.org.hk//


Live Streaming :

 

 

 

[jualkaos2010]

reserved reserved reserved

[jualkaos2010]

reserved
reserved

[bejosri]

sukses selalu

[jualkaos2010]

Sumber



HONG KONG, JUARA.net - Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi menjadi pasangan ganda putra pertama Indonesia yang berhasil melangkah ke babak kedua Hong Kong Terbuka 2016.

Angga/Ricky mendapatkan kepastian tersebut setelah menundukkan wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang, 13-21, 22-20, 21-16 di Hong Kong Coliseum, Rabu (23/11/2016).

Angga/Ricky tak bisa berbuat banyak pada gim pertama. Lima poin beruntun yang diraih Lee/Lee mengubah kedudukan menjadi 6-3 untuk keunggulan wakil Taiwan.

Angga/Ricky tak pernah bisa mengejar hingga gim pertama berakhir.

Gim kedua berjalan ketat. Kedua pasangan bergantian memimpin hingga posisi imbang 8-8. Angga/Ricky berhasil lepas dan sempat memimpin hingga 18-13.

Keunggulan yang cukup signifikan tersebut hilang setelah Lee/Lee mencatat lima poin beruntun. Kedudukan kembali imbang, 18-18.

Angga/Ricky berhasil menjauh dengan mencatat dua angka beruntun, tetapi kembali terkejar. Dalam posisi 20-20, Angga/Ricky berhasil menambah dua angka yang memastikan mereka memenangi gim kedua.

Anga/Ricky bermain baik pada gim ketiga. Mereka sepenuhnya menguasai permainan sejak awal hingga akhir gim. Angga/Ricky melangkah ke babak kedua.

"Awalnya, kami terbawa permainan mereka. Kami banyak error juga," kata Angga seusai pertandingan yang dilansir badmintonindonesia.org.

"Pada gim kedua, kami sudah lebih enak mainnya, sementara mereka gampang mati sendiri. Pas gim ketiga, pola main kami sudah jauh lebih enak," ujar Angga menambahkan.

Pada babak kedua, Anga/Ricky akan menghadapi pemenang laga antara Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro (Indonesia) dan Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh (Thailand).

"Besok siap saja, siapa pun lawannya. Kami akan lebih bersiap lagi," kata Angga.

"Untuk lawan berikutnya, kami mau main maksimal saja," ujar Ricky menambahkan.

Dari sektor ganda putra, Indonesia juga meloloskan Hendra Aprida Gunawan/Markis Kido. Pasangan non-pelatnas ini menundukkan Lee Sheng Mu/Lin Chia Yu (Taiwan) dengan 21-19, 19-21, 21-14.

[jualkaos2010]

Live di youtube sekarang:

[jualkaos2010]

Sumber

HONG KONG, Kompas.com
- Juara China Open, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku dipersulit wasit saat dikalahkan ganda China, Lu Kai/Zheng Siwei di babak awal Hong Kong Open Super Series 2016.

Dua pasangan ganda putra terpaksa harus mengakhiri perjalanannya di Hong Kong Open Super Series 2016 lebih awal. Mereka adalah Hendra Setiawan/Berry Angriawan dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Keduanya sama-sama dihentikan pasangan Tiongkok.

Hendra/Berry kalah dari Liu Cheng/Zhang Nan usai melakoni pertandingan selama 45 menit. Skor 16-21, 21-10 dan 10-21 menjadi akhir perjalanan buat Hendra/Berry.

“Permainan kami sebenarnya sudah lebih baik dari di China Open kemarin. Saya dan Berry juga mainnya lebih keluar. Maunya sih menang, tapi ternyata belum bisa. Berry mungkin bisa mengambil banyak pelajaran. Dia bisa belajar dari kesalahan-kesalahan, buat kedepannya. Harapannya dia dan pemain ganda putra lainnya bisa berprestasi lagi,” kata Hendra.

Tak lama berselang, juara China Open Super Series Premier 2016 lalu, Kevin/Marcus juga harus terhenti lebih awal. Mereka kalah 13-21, 21-16 dan 16-21 dari Lu Kai/Zheng Siwei. Masalah non teknis dikatakan Kevin/Marcus menjadi kendalanya hari ini.

“Dari awal main kami seperti disulitkan wasit terus. Mulai dari nama baju saya, selama ini saya main nggak pernah dipermasalahkan, tapi kali ini dipermasalahkan. Terus kami servis juga di poin-poin awal langsung di-fault terus. Berapa kali pengembalian kami juga di-fault, padahal masuk jauh banget. Kami jadi kehilangan konsentrasi dari awal pertandingan,” kata Kevin.

“Selama di China Open kemarin kami tidak ada masalah seperti ini. Kalau servis di-fault terus dari awal, mau nggak mau konsentrasi kami terganggu. Dan jadi bingung juga mau main apa,” kata Marcus menambahkan.

“Ya tapi ini jadi pelajaran kami juga. Belajar lebih banyak dan lebih tenang di lapangan. Buat kedepannya juga lebih baik,” ujar Marcus.

Dengan demikian ganda putra kini hanya menyisakan tiga wakilnya di babak dua. Dari tiga wakil, satu tiket perempat final sudah dipastikan aman untuk Indonesia. Ini terjadi melalui pertemuan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro. Satu pasangan lagi ialah Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan. Mereka akan berhadapan dengan unggulan empat asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

[jualkaos2010]

Ini alasan klasik
Udah beberapa kali Gideon/Kevin kena service fault oleh wasit dan berakhir buyarnya konsentrasi dan akhirnya kalah.
Tapi kalau dapet wasit yg "baik", mainnya bagus.
Pemain lain juga sering menggunakan alasan ini.

Ini harus jadi pelajaran buat pemain dan juga pelatih.
Kalau udah tahu wasit ini "rada rada", yah siapin mental buat sering di fault.
Mulai dengan inget wasit mana aja yang "rada rada", di lanjuti dengan memperbaiki serve sesuai dengan "standard" wasit tsb dan ditambah dengan memberikan tekanan ke wasit itu sendiri dengan mempertanyakan apa yang salah dan minta penjelasan sekalian kenapa lawan ga di fault.
Ini hanya bisa dilakukan kalau pemain fasih berbahasa Inggris. Kalau ga bisa, pelatih juga boleh langsung berdiri dan protes, sekalian juga panggil referee suruh perhatiin keputusan wasit tsb.

Jangan lagi ada kasus konsentrasi buyar gara gara wasit, padahal skill udah terbukti bagus kog

[Rizier]

Ini alasan klasik
Udah beberapa kali Gideon/Kevin kena service fault oleh wasit dan berakhir buyarnya konsentrasi dan akhirnya kalah.
Tapi kalau dapet wasit yg "baik", mainnya bagus.
Pemain lain juga sering menggunakan alasan ini.

Ini harus jadi pelajaran buat pemain dan juga pelatih.
Kalau udah tahu wasit ini "rada rada", yah siapin mental buat sering di fault.
Mulai dengan inget wasit mana aja yang "rada rada", di lanjuti dengan memperbaiki serve sesuai dengan "standard" wasit tsb dan ditambah dengan memberikan tekanan ke wasit itu sendiri dengan mempertanyakan apa yang salah dan minta penjelasan sekalian kenapa lawan ga di fault.
Ini hanya bisa dilakukan kalau pemain fasih berbahasa Inggris. Kalau ga bisa, pelatih juga boleh langsung berdiri dan protes, sekalian juga panggil referee suruh perhatiin keputusan wasit tsb.

Jangan lagi ada kasus konsentrasi buyar gara gara wasit, padahal skill udah terbukti bagus kog

Harus ditiru cara Ahsan dulu kalo protes ke umpire. kasih raketnya ke serve judge buat nyontohin gimana caranya serve yang benar.

[H4rold]

Harus ditiru cara Ahsan dulu kalo protes ke umpire. kasih raketnya ke serve judge buat nyontohin gimana caranya serve yang benar.

Kalau Wasit di gituin, langsung diem deh.....
Hahahaha....
Jadi malu sendiri wasitnya....

[jualkaos2010]

Harus ditiru cara Ahsan dulu kalo protes ke umpire. kasih raketnya ke serve judge buat nyontohin gimana caranya serve yang benar.

Kalau Wasit di gituin, langsung diem deh.....
Hahahaha....
Jadi malu sendiri wasitnya....

Tul, perlu diingat juga, wasit juga manusia punya rasa punya hati.....
Kalau digituin apalagi sama juara dunia, minder juga dia
Apalagi setelah selesai pertandingan langsung ngadep ke meja referee dan suruh referee panggil ntuh wasit sambil ngocehin.
Besok besok mikir 2 kali buat ngefault anak didik pelatih.
Sekalian kasih pesan buat seluruh wasit yg lain, jangan main main sama anak didik saya

[gunawanspurs]

Apakah wakil Indonesia ada yg masuk babak final malam ini hu ?

[Rizier]

Apakah wakil Indonesia ada yg masuk babak final malam ini hu ?

XD all Indonesian final. Owi/Butet vs Praveen/Debby. Final siang nanti jam 1 WIB.

[AyaGana]

Suhu, butuh berapa lama ya utk menjadikan dua pemain bagus sbg pasangan yg kompak n kuat?
Soale semalam liat Ahsan/Saputra kok seperti kalah kelas dibanding Boe/Mogensen.

[jualkaos2010]

Suhu, butuh berapa lama ya utk menjadikan dua pemain bagus sbg pasangan yg kompak n kuat?
Soale semalam liat Ahsan/Saputra kok seperti kalah kelas dibanding Boe/Mogensen.

Mungkin faktor yg paling menentukan bukan waktu.
Tapi lebih kepada kecocokan, dan keiklashan memahami kekurangan pasangan serta keinginan membuat pasangan bisa mengeluarkan pukulan favorit yang paling mematikan.

Contohnya adalah ToLyn.
Ini pasangan yang sangat cepat melejit jadi pemain no 1 dunia.
Kalau ga salah di tahun 2011 pasangan ini tiba tiba saja melejit.
Tahun 2012 udah diharapkan mendapat emas Olimpiade.

Kenapa? Karena karakter Towi yang menyadari bahwa dia dikasih pasangan yang bagus.
Jadi Towi siap menerima semua masukan dari senior dan pelatih.
Boleh dibilang permainan Towi ini "hanya" melengkapi karakter permainan Lily.

Tapi setelah gagal emas di 2012, Towi kelihatan mulai "angkuh" dan ga semangat menutup kelemahan Lily yang "lambat".
Sejak saat itu kelihatan bahwa pasangan yang bagus ini pun, jadi medioker.
Padahal 2 2 nya sudah terbukti mempunyai fisik yang bagus, skill yang mantap dan juga mental yang lumayan.
Penurunan performa ini hanya karena faktor ego dari 2 pemain ini karena faktor psikologis masing masing.
Untungnya ada pelatih/pengurus yang bisa mengembalikan motivasi mereka hingga puncaknya dapet emas di Rio 2016.

Kalau balik ke Ahsan/Ryan, nubie merasa kalau karakter Ryan yang (teramat sangat) dingin, terlalu menular ke Ahsan yang biasanya punya karakter menggelegar.
Inilah saatnya pelatih bisa ikut campur dan mengaduk karakter pasangan biar pas.

Kalau dipaksa untuk menjawab berapa lama yang dibutuhkan buat Ahsan/Ryan biar bisa jadi juara SS,
nubie rasa jika dalam waktu 6 turnamen SS masih belum juga juara, ada baiknya dicarikan pasangan lain.
Perlu diingat ada beberapa turnamen besar yang membutuhkan pemain juara.
Boleh dibilang MD nomor 1 dan 2 Indonesia sekarang adalah Angga/Ricky atau Kevin/Gideon.

Pertanyaannya apakah pelatih MD bisa menaikkan prestasi Ahsan yang juara dunia?

[angelz]

mantabbbbb

ditunggu video2nya...