Page 2 of 5 FirstFirst 1234 ... LastLast
Results 21 to 40 of 90

Thread: Lee Chong Wei terindikasi doping - Oktober 2014

  1. #21
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    ^
    Betul sekali, beberapa bahan doping memang bisa bikin kram.
    Apalgi kalau liat ototnya lcw yg memang keliatan terlalu menonjol untuk atlet tepokbulu.
    Kalau lcw udah pake doping sejak lama, berarti bwf musti memperbaiki proses pengecekan karena bisa jadi pemain lain pun juga menggunakan metode yg sama.

  2. #22
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up Peluang Lee Chong Wei untuk Bebas Doping Hanya 0.1 Persen

    Sumber



    KUALA LUMPUR, Kompas.com - Meski harapan tipis, kalangan olah raga Malaysia berharap hasil pemeriksaan sampel B bintang mereka Lee Chong Wei akan terbukti negatif mengandung doping.

    Lee Chong Wei diindikasikan positif doping dalam pemeriksaan sampel A miliknya saat mengikuti Kejauraan Dunia di Kopenhagen, Denmark, Agustus lalu. Saat ini, sampel B milik Chong SWei tengah diperiksa di Oslo, Norwegia.

    Meski pihak-pihak berwenang Malaysia seperti asosiasi bulu tangkis Malaysia (BAM) dan menteri belia dan sukan, Khairy Jamaluddin masih bungkam soal ini, kalangan bulu tangkis negara tersebut sudah mengetahui masalah yang menimpa pemain harapan mereka ini.

    Khairy menyebut telah bertemu dengan si atlet, namun tidak menyebut nama Chong Wei.

    Tiga mantan pemain nasional Malaysia era 1990an, Kwan Yoke Meng, Wong Choong Hann dan Ong Ewe Hock mengaku kaget dengan berita ini. Yoke Meng, anggota tim saat Malaysia menjadi juara Piala Thomas pada 1992 mengaku sempat tidak percaya berita ini.

    "Ia telah lama bermain di tingkat intrenasional. Ia berpengalaman dan saya tdaik mungkin melakukan hal tersebut secara sengaja," kata Yoke Meng. "Saya harap sampel B akan membersihkan namanya. Berita seperti ini tidak baik buat citra bulu tangkis."

    Hal serupa diungkap Wong Choong Hann. "Mari kita bersabar menanti hasil pemeriksaan sampel B. Kita harus menghindari rumor dan hal tersebut sanmgat tidak adil buat atlet yang bersangkutan."

    Sementara Ong Ewe Hock justru mengecam sikap bungkam otoritas olah raga Malaysia. "Saya harap asosiasi (BAM), kementrian sukan dan belia mau pun federasi internasional menjelaskan hal ini. Mereka pasti tahu apa yang sebenarnya terjadi. Situasi sekarang benar-benar tidak adil buat si pemain."

    Malaysia kini berharap pada keajaiban pada pemeriksaan sampel B seperti yang terjadi pada mantan pemain nasional mereka, Sairul Amar Ayob pada 2006. Sairul dinyatakan positif doping pada pemeriksaan sampel A saat mengikuti turnamen Belgia pada 2006. Atas inisitif sendiri ia kemudian terbang ke Belgia untuk memeriksakan sampel B di laboratorium di Belgia.

    "Saat itu, dokter mengatakan 99.9 persen hasil sampel akan sama dengan sampel A. Makanya mereka kaget kertika hasilnya ternyata negatif," kata Sairul. "Saat itu saya hanya mempunyaia harapan 0.1 persen. Tetapi itu tetap harapan dan terbukti ada. Saya harap pemain ini tetap berpikir positif."

  3. #23
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Kabarnmya sampel B juga positif bro (ada di salah satu media cina), juga postingan nomor 3 di BC ini (link). Sekarang tinggal masalah siapa yang salah (atletnya, dokternya, pelatihnya) dan sengaja atau tidaknya.

    Kita tunggu saja
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  4. #24
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kabarnmya sampel B juga positif bro (ada di salah satu media cina), juga postingan nomor 3 di BC ini (link). Sekarang tinggal masalah siapa yang salah (atletnya, dokternya, pelatihnya) dan sengaja atau tidaknya.

    Kita tunggu saja
    salah dokternya

  5. #25
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    salah dokternya
    Kalau melihat kejadiannya dimana salah satu dari : pengurus (BAM / PBSI kalau di sini), dokternya, pelatihnya, atau atletnya sendiri harus mensubmit daftar obat yang dia konsumsi ke WADA (world anti doping association) beberapa hari sebelum event piala dunia dan itu tidak dilakukan mereka.

    Jadi kesimpulan sementara saya bisa jadi........
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  6. #26
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Bandung, Cianjur
    Posts
    908

    Default

    [ASK] bahan yg dikategorikan doping itu ada di makanan/minuman yg dijual bebas ngga ? mungkin atlet ngga sadari klo ada yg bliau konsumsi ternyata mengandung zat doping

  7. #27

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kalau melihat kejadiannya dimana salah satu dari : pengurus (BAM / PBSI kalau di sini), dokternya, pelatihnya, atau atletnya sendiri harus mensubmit daftar obat yang dia konsumsi ke WADA (world anti doping association) beberapa hari sebelum event piala dunia dan itu tidak dilakukan mereka.

    Jadi kesimpulan sementara saya bisa jadi........
    sengaja ndoping suhu?

  8. #28
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Quote Originally Posted by dandi View Post
    [ASK] bahan yg dikategorikan doping itu ada di makanan/minuman yg dijual bebas ngga ? mungkin atlet ngga sadari klo ada yg bliau konsumsi ternyata mengandung zat doping
    Tentu ada suhu, contohnya buat menambah kadar steroid di tubuh, bisa makan bayam, telor atau seledri yang banyak

    Soal salah siapa, ga masalah, yang pasti yg di hukum adalah atletnya

    Ini atlet emang udah ditakdirkan untuk tidak berhasil, buktinya punya peluang berkali kali tapi tetep aja gagal

  9. #29
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Ini atlet emang udah ditakdirkan untuk tidak berhasil, buktinya punya peluang berkali kali tapi tetep aja gagal
    Tapi lebih sukses dibanding pemain MS Indonesia, paling tidak
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  10. #30
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kalau melihat kejadiannya dimana salah satu dari : pengurus (BAM / PBSI kalau di sini), dokternya, pelatihnya, atau atletnya sendiri harus mensubmit daftar obat yang dia konsumsi ke WADA (world anti doping association) beberapa hari sebelum event piala dunia dan itu tidak dilakukan mereka.

    Jadi kesimpulan sementara saya bisa jadi........
    kasian juga kalau setiap kasus doping cuma atlet yg disalahkan, bisa saja dia gak tau makanan yg dikomsumsi mengandung doping.

  11. #31
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Tapi lebih sukses dibanding pemain MS Indonesia, paling tidak
    Kan ada kang Opik yg jauh lebih masyur dari lcw

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    kasian juga kalau setiap kasus doping cuma atlet yg disalahkan, bisa saja dia gak tau makanan yg dikomsumsi mengandung doping.
    Kan yg punya mulut si atlet
    Kalau atlet kelas dunia kayak lcw masih ga paham soal doping berarti emang ga pantes lcw jadi juara

  12. #32
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    kasian juga kalau setiap kasus doping cuma atlet yg disalahkan, bisa saja dia gak tau makanan yg dikomsumsi mengandung doping.
    Gimana kalau itu ide si atlet sendiri ?
    Memang sebenarnya banyak yang curiga kalau melihat badan dia yang kerempeng, mata cekung, dll
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  13. #33
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Bandung, Cianjur
    Posts
    908

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Gimana kalau itu ide si atlet sendiri ?
    Memang sebenarnya banyak yang curiga kalau melihat badan dia yang kerempeng, mata cekung, dll
    hahahaha kurang tidur mungkin

  14. #34
    Join Date
    Apr 2014
    Location
    Bandung
    Posts
    310

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Gimana kalau itu ide si atlet sendiri ?
    Memang sebenarnya banyak yang curiga kalau melihat badan dia yang kerempeng, mata cekung, dll
    Emang belom pasti apakah dia sengaja ato ga sengaja konsumsi doping..

    Tapi kalau saya sih berspekulasi dari stamina dia waktu main dilapangan. Entah emang seorang LCW adalah pemain dengan mobility yang tinggi dan kuat. Tapi menurut saya biasanya pemain diusia tua (30++) biasanya tingkat mobilitas dilapangan menurun dan pola permainan berubah melambat.
    Spt yang saya liat waktu Taufik sblm pensiun, dia jg permainannya udah ga secepat waktu muda nya..
    Even LinDan pun permainannya sudah sedikit lambat dilapangan, dan jarang ngumbar smash kayak waktu dlu masih muda... SAya curiganya disitu sih, LinDan yang 1 umur lebih muda dari LCW aja sudah mulai melambat karena mungkin LinDan berusaha jaga stamina se efisien mungkin. Tapi LCW masih hebat banget kuat mondar mandir lapangan dan jebret jebret...

    itu cuma spekulasi saya sih hahahaha... IMHO
    sebenarnya saya kasian jg sih sama LCW, tapi ga tw sebenarnya yg salah siapa... hehehe

    monggo kalau ada yang mau menanggapi :)

  15. #35

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    kasian juga kalau setiap kasus doping cuma atlet yg disalahkan, bisa saja dia gak tau makanan yg dikomsumsi mengandung doping.
    Era sekarang ini sebenarnya sudah sangat jarang suatu kegiatan dilakukan secara individu, apalagi untuk aktivitas berkelas international. Demikian jg dgn menjadi seorang atlit. Sukses seorang atlit, sebenarnya bukan sukses secara individu, tp merupakan sukses dari hasil kerja sebuah team, entah itu pelatih, dokter, ahli gizi, club maupun manajemen yg menaungi.Disaat Sukses, suksesnya merupakan hasil kerjasama semua anggota team, demikian jg saat anggota team bikin kesalahan, dampaknya akan dirasakan bersama. Mereka saling berkaitan, saling memberi kontribusi dalam kadarnya masing2.Dan apabila kesalahan yg dibuat sangat fatal, bisa menimbulkan kehancuran dominasi, bahkan karier dan nama baik yg dirintis dg susah payah.

    Tidak terkecuali dgn kasus LCW ini, disengaja atau tidak, kesalahan ini teramat fatal karena berhadapan dgn rule utk menegakkan fairplay. Jadi , dgn tdk bermaksud mendahului takdir, apabila sample B ini nantinya tdk lolos drug test, maka kmungkinan besar karir LCW sbg pemain akan berakhir. Sangat disayangkan memang.
    Btw, kita tunggu aja keputusannya sampai 21 nov mendatang.

  16. #36
    Join Date
    Aug 2010
    Location
    Dead River, Batavia
    Posts
    105

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Tes doping itu masih sangat mahal. Dan hanya beberapa lab yg bisa melakukan tes tsb (tes nya bukan hanya 1 parameter tapi banyak).
    Jadi siapa yg akan dites dipilih secara acak. Di level SS tiap turnamen pasti ada minimal 1 orang dari BWF yang menentukan siapa pemain yg akan di tes.
    Biasanya setelah pemain tsb bertanding, disuruh kasih sampel urine nya. Ini adalah test yg dilakukan oleh BWF. Ada lagi test yg dilakukan oleh badan anti doping WADA yg biasanya dilakukan saat atlet tidak dalam masa kompetisi.

    Test urine BWF ini sangat kurang karena teknologi doping udah sangat canggih. Jadi sebenernya gampang buat nipu test ini. Untuk cabang olahraga yg punya duit banyak testnya bukan hanya urine, tapi juga darah dan dilakukan jauh lebih rutin dan sering.

    Jadi untuk kasus lcw ini, kalau udah hampir pasti karena sample A dan B intinya diambil pada saat yg sama.

    ikut nambahin tp CMIIW ya.
    harusnya setiap juara 1-3 itu diambil sampelnya (darah/urine/bahan lain) di tiap perlombaan utk di test doping..
    jadi ga bersifat random dan tidak rutin..
    jadi kalau memang setelah lomba terdeteksi doping, gelar juara dicopot atau mungkin juga gelar juara di delegasikan ke runner up dan seterusnya.
    ini sih spt proses scrutineering di balapan, dimana mesin juara akan langsung dibedah panitia, apakah ada menggunakan teknologi / piranti yg tidak sesuai dengan standar regulasi..

    tadi diatas2 ada yg sebut2 SF itu apa ya ?
    jadi penasaran pgn download lin dan vs lcw di asian games

  17. #37

    Default

    Quote Originally Posted by pejuganas View Post
    ikut nambahin tp CMIIW ya.
    harusnya setiap juara 1-3 itu diambil sampelnya (darah/urine/bahan lain) di tiap perlombaan utk di test doping..
    jadi ga bersifat random dan tidak rutin..
    jadi kalau memang setelah lomba terdeteksi doping, gelar juara dicopot atau mungkin juga gelar juara di delegasikan ke runner up dan seterusnya.
    ini sih spt proses scrutineering di balapan, dimana mesin juara akan langsung dibedah panitia, apakah ada menggunakan teknologi / piranti yg tidak sesuai dengan standar regulasi..

    tadi diatas2 ada yg sebut2 SF itu apa ya ?
    jadi penasaran pgn download lin dan vs lcw di asian games
    kayanya, SF : Semi Final
    SF Asian Games kmren LD vs LCW tontonan yang ga bikin nyesel

  18. #38
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Gimana kalau itu ide si atlet sendiri ?
    Memang sebenarnya banyak yang curiga kalau melihat badan dia yang kerempeng, mata cekung, dll
    berarti dokternya tau, harusnya dokternya juga dihukum, masa ngasi "sulplemen" yg dilarang, walau atlet minta tapi kan dokter tau itu gak boleh
    kayaknya semua harus diperiksa

  19. #39
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by shuttleCockFan View Post
    Era sekarang ini sebenarnya sudah sangat jarang suatu kegiatan dilakukan secara individu, apalagi untuk aktivitas berkelas international. Demikian jg dgn menjadi seorang atlit. Sukses seorang atlit, sebenarnya bukan sukses secara individu, tp merupakan sukses dari hasil kerja sebuah team, entah itu pelatih, dokter, ahli gizi, club maupun manajemen yg menaungi.Disaat Sukses, suksesnya merupakan hasil kerjasama semua anggota team, demikian jg saat anggota team bikin kesalahan, dampaknya akan dirasakan bersama. Mereka saling berkaitan, saling memberi kontribusi dalam kadarnya masing2.Dan apabila kesalahan yg dibuat sangat fatal, bisa menimbulkan kehancuran dominasi, bahkan karier dan nama baik yg dirintis dg susah payah.

    Tidak terkecuali dgn kasus LCW ini, disengaja atau tidak, kesalahan ini teramat fatal karena berhadapan dgn rule utk menegakkan fairplay. Jadi , dgn tdk bermaksud mendahului takdir, apabila sample B ini nantinya tdk lolos drug test, maka kmungkinan besar karir LCW sbg pemain akan berakhir. Sangat disayangkan memang.
    Btw, kita tunggu aja keputusannya sampai 21 nov mendatang.

    btw atlet tepokbulu indonesia belum pernah ada yg terindikasi doping ya?

  20. #40

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post

    btw atlet tepokbulu indonesia belum pernah ada yg terindikasi doping ya?
    Seingat saya ada dua orang positif doping, Minarti Timur dan Sigit B
    Last edited by shuttleCockFan; 25 Oct 2014 at 10:57.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •