Page 2 of 2 FirstFirst 12
Results 21 to 38 of 38

Thread: Memahami Kecepatan Shuttlecock

  1. #21
    Join Date
    Sep 2010
    Posts
    1,740

    Default

    Kl saya sih mau pake yang speed brp ga terlalu masalah, problemnya di akurasi si pabrik, lha 1 slop aja kecepatan koknya ga sama sih, ada yang cepat ada yang pelan, ada yang udah godek, dll. Jadi intinya di qc-nya udah ga beres

  2. #22
    Join Date
    Jun 2010
    Location
    Sentul, Bogor
    Posts
    2,487

    Default

    Quote Originally Posted by coach fach View Post
    Di jakarta sekarang kan lagi musim panas,
    cocok nya pake kok slow ya suhu? 77 atau 76?

    emang sih, biasa nya pake 78 (waktu musim hujan), bulu lancip, enak dan mantep
    pas musim panas ko kok nya jadi ga nyaman.
    terus ada sesepuh yg bawa ko dari Jogja (merk : Sumirat), bulu tidak lancip, dan enak banget dipakai.
    tapi beli nya harus di Jogja

    apakah suhu sekalian ada yang tau kok merk apa yg bulu nya tidak lancip di jakarta?
    dan beli nya dmn? beserta harga nya ya, hehehe
    kalau nggak salah, SAMURAI merah bulunya nggak lancip, GARUDA juga ada tapi lupa yg slop warna apa ...
    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - DNA FTB adalah tempat diskusi yang nyaman, mari kita jaga bersama.
    Peraturan FJB - Forum JualBeli
    - Awali, lakukan dan akhiri dengan cara yang baik, Semoga membawa peruntungan.
    Thread laporan post bermasalah
    - Hindari saling menghakimi, biarkan mod & admin yang menyelesaikan.
    Thread kritik & saran khusus untuk mod/admin - Terimakasih.


    FTB Bigger Better Brotherhood
    _ tebarnas Jogja, 2015

  3. #23

    Default

    Quote Originally Posted by AbeeTaQi View Post
    kalau nggak salah, SAMURAI merah bulunya nggak lancip, GARUDA juga ada tapi lupa yg slop warna apa ...
    terimakasih suhu info nya.
    baru browsing juga untuk Garuda yg bulunya ga lancip, garuda blue pack (hijau)
    besok jumat hunting, and sabtu siap nepok si garuda hijau

  4. #24
    Join Date
    Mar 2015
    Location
    Jakarta
    Posts
    66

    Default

    bingunggg tapi terima kasih info nya, berarti kalau lebih rendah kecepatannya lebih banyak tenaga kah yang harus dipakai?

  5. #25
    Join Date
    Dec 2014
    Location
    madiun
    Posts
    773

    Default

    Cara mengetahui berat dan spek dari cocks nya itu dmna ya... Apakah tertulis di slops nya?? Ataw di badan cocks nya?? Ataw ada cara khusus ya.. Soalnya kok yang q pakai sekarang ini ndak tau deh beratnya berapa... Yang pasti kalo masih baru keluar dari slops nya masih uenak.. Kenceng banget.. Kalo udah agak beberapa lama ( gabusnya mulai empuk ) jadi pelan...
    memburu recehan.. demi belanja peralatan tepok yang "pas"..

    "se-KEREN, se-HEBAT, se-MAHAL apapun peralatan tepok mu, tetap skill yang menentukan hasil akhirnya" (curhat efek selalu kalah main )

    my ride story ini cerita bulu ku Yudhistira AUTO shop Yudhistira bultang shop

  6. #26
    Join Date
    Sep 2014
    Location
    surabaya
    Posts
    76

    Default

    untuk speed nya ada tertulis di slop nya 77 ato 78 ato 76. untuk berat nya mesti ditimbang sendiri. klo gabus nya smp empuk berarti cock nya jelek. coba cock merk Zima deh. sgt baik menurut sy

  7. #27
    Join Date
    Mar 2015
    Location
    Jakarta
    Posts
    66

    Default

    Quote Originally Posted by eddykurniawan View Post
    untuk speed nya ada tertulis di slop nya 77 ato 78 ato 76. untuk berat nya mesti ditimbang sendiri. klo gabus nya smp empuk berarti cock nya jelek. coba cock merk Zima deh. sgt baik menurut sy
    Maaf tanya suhu eddy, merek zima apa ada di daerah Jakarta? saya tidak pernah lihat suhu. sementara pakai samurai dan juga indocock... tapi saat main dengan king cobra gold memang berasa banget tenaga yang harus dipakai. masih harus banyak nyimak dan nyoba2 supaya ngerti.

  8. #28
    Join Date
    Sep 2014
    Location
    surabaya
    Posts
    76

    Default

    sy di sby. kurang paham klo untuk cock di jkt

  9. #29
    Join Date
    Jun 2012
    Location
    Surabaya
    Posts
    702

    Default

    Quote Originally Posted by SESSHOUMARU76 View Post
    Maaf tanya suhu eddy, merek zima apa ada di daerah Jakarta? saya tidak pernah lihat suhu. sementara pakai samurai dan juga indocock... tapi saat main dengan king cobra gold memang berasa banget tenaga yang harus dipakai. masih harus banyak nyimak dan nyoba2 supaya ngerti.
    aku wakili jawab yo ed?
    Zima justru distribusinya dr jakarta bro. Ane kan kenal ownernya...

  10. #30
    Join Date
    Sep 2014
    Location
    surabaya
    Posts
    76

    Default

    ow...tuh uda dijwb sm bro christojun
    silakan dicari sdr di toko di jkt

  11. #31

    Default

    Info yang berguna dari suhu2

  12. #32
    Join Date
    May 2015
    Location
    Jatibening, Bekasi
    Posts
    358

    Default

    kmrn cb pakai kok speed 77...kok berasa lbh cepet ya drpd yg 78?
    newbie mohon pencerahannya...thx

  13. #33
    Join Date
    Apr 2015
    Location
    Sydney, Australia
    Posts
    179

    Default

    Cara ngecek gampang, ga usah pakai perasaan.

    Berdiri di garis paling belakang terus mukul kok sekeras2nya. Klo jatuh disekitar garis kedua paling belakang (garis servis belakang untuk ganda) berarti kecepatan kok pas, klo terlalu jauh, berarti terlalu cepat, klo terlalu dekat, berarti kok terlalu pelan

  14. #34
    Join Date
    May 2015
    Location
    Jatibening, Bekasi
    Posts
    358

    Default

    thx suhu Opik...

  15. #35
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    bekasi - jakpus
    Posts
    153

    Default

    Quote Originally Posted by opik View Post
    Cara ngecek gampang, ga usah pakai perasaan.

    Berdiri di garis paling belakang terus mukul kok sekeras2nya. Klo jatuh disekitar garis kedua paling belakang (garis servis belakang untuk ganda) berarti kecepatan kok pas, klo terlalu jauh, berarti terlalu cepat, klo terlalu dekat, berarti kok terlalu pelan
    betul suhu, ini salah satu cara paling praktis dan mudah
    cara seperti ini yg biasanya ane lakuin untuk ngetest shuttlecock

  16. #36
    Join Date
    Jan 2016
    Location
    di bumi aja lah
    Posts
    62

    Default

    Quote Originally Posted by suparno View Post
    Dapet artikel bagus nichsemoga bermanfaat

    Pertama, apa itu kecepatan? Dalam bulutangkis, "kecepatan" merujuk pada seberapa jauh sebuah shuttlecock bisa meluncur bila dipukul dengan daya tertentu. "Lebih jauh" dianggap "lebih cepat". Berhubungan dengan perbedaan dari tahanan udara pada ketinggian, kelembaban dan temperature tertentu, shuttlecock yang sama mempunyai kecepatan yang berbeda di tempat yang berbeda. Shuttlecock yang bagus digunakan di Beijing dapat saja tidak bagus bila digunakan di Jakarta. Atau shuttlecock yang bagus digunakan di Jakarta dapat saja tidak bagus bila digunakan di Bandung. Itu adalah karena perbedaan temperature, kelembaban, ketinggian dan tekanan udara di kedua tempat tersebut.
    Karena perbedaan berat dan bergagai factor lainnya, shuttlecock mempunyai berbagai kecepatan. Wasit bertanggungjawab untuk mencoba shuttlecock setiap hari dan menentukan kecepatan seperti apa yang akan digunakan saat itu. Sepanjang putaran kompetisi, kita dapat meminta penggantian kecepatan shuttlecock karena kondisi seperti panas dan kelembaban, misalnya telah berubah. Hal ini sering menimbulkan perselisihan karena shuttlecock yang lebih lambat bisa menguntungkan seorang pemain sementara yang lebih cepat akan menguntungkan pemain yang lain.
    Di turnamen IBF, kebanyakan Wasit Utama akan mencoba sampai 3 kecepatan (speed) shuttlecock yang berbeda untuk memastikan bahwa kecepatan tertentu adalah cocok untuk situasi tempat dan pada waktu tertentu.
    Jadi, kecepatan atau lambanan shuttlecock sering tidak tidak menunjukkan kualitas shuttlecock. Tentu, komsumen berhak untuk memilih.
    Table di bawah adalah 3 system umum yang dipakai sekarang ini:
    international-metric wt.-grain - speed
    1 ------------- 48 ---- 75 - lambat, digunakan di daerah tinggi (pegunungan)
    2 ------------- 49 ---- 76 - medium lambat, digunakan di daerah yang lebih hangat
    3 ------------- 50 ---- 77 - medium, digunakan di daerah pesisir
    4 ------------- 51 ---- 78 - medium cepat, daerah dingin
    5 ------------- 52 ---- 79 - cepat, daerah dingin, di bawah permukaan laut (eg: Belanda)
    Dari daftar tersebut, dapat dilihat bahwa secara tradisional shuttlecock dibagi dalam kategori 48, 49, 50, 51, 52. Pengkategorian ini didasarkan pada berat shuttlecock. 48 berarti beratnya 4.8g, 50 berarti 5.0g, dan seterusnya. Kita menemukan bahwa shuttlecock yang menggunakan kategori ini sering tidak akurat dan sulit untuk untuk dikelompokkan. Jadi, digunakan cara lain yaitu dengan menggunakan kecepatan baku
    shuttlecock. Kemudian digunakanlah kecepatan (Speed) 75, 76, 77, 78, 79, 80 sebagai gantinya. Artinya, bila dipukul dengan kekuatan yang sama shuttlecock speed 76 akan berada 30 cm lebih jauh dari shuttlecock speed 75. Begitu seterusnya untuk ukuran lainnya.
    Akan tetapi, kecepatan shuttlecock akan berbeda di berbagai lokasi di dunia.. Karena itulah, di Cina, shuttlecock dengan Speed 76 digunakan pada musim panas dan Speed 77 pada musim gugur. Shuttlecock dengan speed 77. Shuttles dengan speed 75 cocok di Thailand; sedangkan speed 76 dan 77 cocok digunakan di Indonesia, Singapore, Hong Kong dan Malaysia; speed 77 dan 78 di Amerika Serikat; speed 78 dan 79 cocok di Finlandia, Canada, Korea and Jepang. Sedangkan speed 79 dan 80 di Australia pada musim gugur. Speed 73 dan 74 hanya digunakan di daerah tinggi seperti Provinsi Yunnan di Cina dan Colorado Springs di Amerika Serikat atau di daerah temperature tinggi seperti Johannesburg di Africa Selatan.
    Shuttlecock juga memiliki kecepatan rotasi yang penting untuk stabilitasnya. Untuk stabilitas shuttlecock pada kecepatan lebih dari Mach 0,65 (0,65 x kecepatan suara), bulu bagian paling atas melengkung dari rata-rata posisi 11,8 derajat ke 20derajat atau lebih dari permukaan tubuhnya.
    Ketika shuttlecock meluncur, dua daya mempengaruhi gerakannya: grafitasi bumi yang menariknya ke bawah dan tahanan udara yang mendorongnya meluncur ke atas. Percepatan dari grafitasi adalah konstan (tetap). Percepatan pada tahanan udara meningkat ketika shuttlecock meluncur membelah udara. Bila di buat rumusnya maka seperti ini:
    a = g - (f(v)
    a = percepatan
    g = grafitasi
    f(v) tergantung pada temperatur, kelembaban, ketinggian dari permukaan laut dan tekanan udara.
    nice info suhu, nambah wawasan.
    maklum ane daerah pesisir, jd kadang bingung sm kecepatan cock yg pas itu gmn

  17. #37

    Default

    Informasi yang bermanfaat banget..

  18. #38

    Default

    Quote Originally Posted by suparno View Post
    5 ------------- 52 ---- 79 - cepat, daerah dingin, di bawah permukaan laut (eg: Belanda)
    selain Belanda mungkin Bikini Bottom termasuk ya Gan? hehe di bikin bottom kan semua hal yang ga mungkin bisa terjadi, seperti berenang di laut, tenggelam di laut, minum air, pasang AC, pake kipas angin, mancing dilaut.. termasuk main tepok bulu kayanya hehe
    Daftar lengkap harga ac split dan harga ac standing di hargaac.co.id

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •