PS: kali ini nubie lebih membicarakan pemain profesional bukan pemain seperti nubie yang kelas amatiran aja ga diaku
Nubie pernah membahas mengenai pengaruh kondisi lapangan pada senar (http://www.tepokbulu.com/forum/showthread.php?t=8499).
Mungkin tulisan kali ini berkaitan dengan tulisan tsb.
Apa saja faktor yang mempengaruhi para pemain dunia banyak saat mengalami kesulitan beradaptasi dengan lapangan saat bermain di turnamen luar negeri?
Salah satunya adalah pengaruh senar. Dan kali ini nubie coba membahas mengenai stringer pribadi yang bisa mengurangi pengaruh senar bagi pemain dunia saat bertanding di turnamen.
Ada kalanya stringer yang sama bisa menghasilkan "feel" yang berbeda padahal pemainnya sama, raketnya sama hanya mengganti jenis senar.
Seperti diketahui, seorang stringer harus memahami karakteristik senar, karakter raket, dan juga karakter sang pemain untuk bisa memberikan "feel" yang sama setiap kali memasang senar untuk pemain yang sama.
Bagaimana kah stringer bisa tetap memberikan "feel" yang sama untuk pemain walaupun pemain mengganti jenis senar ataupun mengganti raket?
Jawabannya sangat mudah, komunikasi dengan pemain supaya bisa memahami hasil pemasangan senar.
Seorang stringer yang profesional biasanya mempunyai catatan sejarah senar, raket dan feedback dari para pemain yang pernah memasang senar dengannya.
Semua ini disimpan, baik secara manual maupun elektronik. Semua ini nantinya akan menjadi database yang bisa dikembangkan selanjutnya menjadi bagian dari sport science.
Dari sejarah rekod ini, stringer bisa paham apa yang diinginkan pemain sesuai dengan kondisi saat itu.
Bisa saja pada saat baru pulih cedera, pemain masih belum mempunyai kekuatan otot 100% dan saat memasang senar stringer memberikan tarikan yang lebih longgar.
Atau saat pemain berpindah sponsor dan mendapatkan beberapa jenis raket dan jenis senar baru, stringer bisa memberikan nasehat mengenai pemasangan senar supaya pemain bisa tetap mendapatkan feel yang sama.
Kalau dibaca lagi judul tulisan ini, semoga para mastah mulai paham kalau stringer pribadi sangat penting untuk pemain profesional.
Namanya aja pemain profesional, harusnya dikelilingi juga dengan para profesional, baik pelatih, ahli gizi, motivator dan juga pendukung lainnya.
Nah, dengan stringer pribadi ini pemain profesional harusnya tidak perlu lagi terlalu sulit untuk beradaptasi saat tanding di negara lain yang selalu berpindah pindah.
Tanggung jawab stringerlah untuk selalu bisa memahami keadaan situasi saat itu dan memberikan feel yang sama untuk pemain tsb.
Tapi saat ini pemain profesional Indonesia rasanya belum mampu untuk memiliki stringer pribadi.
Tapi pastinya PBSI bisa memiliki kemampuan keuangan untuk menunjang tuntutan prestasi yang tinggi dari masyarakat dan pemerintah Indonesia.
PBSI bisa menggaji seorang stringer untuk selalu memasang senar pemain pemain pelatnas.
Stringer ini juga wajib untuk selalu merekam semua informasi yang berkaitan dengan senar yang dipasangnya.
Mulai dari merk senar, type senar, bahan senar, ketebalan senar, tarikan senar, merk raket, type raket, bentuk kepala raket, pola anyaman, lokasi latihan/turnamen, suhu, dll.
Dari database ini nantinya bagian sport science pun akan bisa mempunyai data tambahan untuk membantu pemain saat bertanding.
Pemain pun bisa memiliki kepercayaan bahwa senarnya akan selalu mempunyai feel yang sama dan bisa cepat beradaptasi di lapangan.
Ide ini nubie dapatkan dari teman yang membandingkan hasil pertandingan para pemain yang sedang mengganti raket, baik merk nya maupun tipenya.
Misalnya saat sponsor mengeluarkan seri raket baru dengan segala teknologi barunya.
Pemain sekelas LCW kelihatan mengalami penurunan prestasi saat Yonex mengeluarkan raket type baru.
Ini pun dengan catatan kalau LCW selalu memakai jenis senar yang sama, tarikan yang sama, dan stringer yang sama (stringer standart Yonex).
Teman nubie ini bercerita, kalau para pemain Tiongkok memiliki prestasi yang realtif stabil dan hampir jarang mengalami masalah ini karena mereka memiliki stringer sendiri.
Dimana team stringer ini sudah memahami setiap pemain sehingga saat pergantian raket, string atau lokasi pun, stringer ini bisa memberikan feel yang sama.
Jadi saat turnamen, pemain Tiongkok tidak pernah menggunakan jasa stringer turnamen, walaupun turnamen tsb di sponsori oleh merk yang mereka pakai.
Stringer CBA (PBSI nya Tiongkok) ini sudah memiliki database yang bisa mereka akses kapanpun dan dimanapun untuk menentukan tarikan,
jenis dan pola anyam yang sesuai dengan pemain untuk menghasilkan feel yang sama walaupun banyak faktor lainnya yang berubah.
Ternyata database ini bukan hanya saat pemain Tiongkok masuk "pelatnas". Database ini ternyata juga sudah terisi saat pemain Tiongkok ada di tingkat provinsi.
Dan teman nubie menduga bahwa database ini bisa jadi sudah digunakan oleh hampir semua stringer di Tiongkok yang arti setiap stringer sekelas toko pun akan mengisi databae ini.
Dari sejarah di database tsb, stringer bisa menganalisa dan memperkirakan bahwa kali ini dia harus menggunakan tarikan sekian mengingat beberapa hal yang berubah sejak pemasangan senar yang terakhir
(misalnya suhu yang lebih dingi dan jenis raket baru yang harus digunakan pemain).
Semoga saja PBSI bisa memulai ide ini dari sekarang sehingga kedepannya database ini bisa terus berkembang dan dapat memudahkan stringer PBSI untuk memberikan feel yang dikehendaki oleh pemain kita.
Bisa saja PBSI memulai dari Olimpiade 2016 ini. PBSI bisa mencoba menggaji seorang stringer mulai dari karantina Kudus ini dan mulai memahami setiap pemain.
Dan tentunya stringer ini juga harus bisa memahami faktor2 yang akan mempengaruhi kualitas kerjanya mulai dari kelembaban, suhu, dll.
Semoga saat di Brazil nanti, pengaruh perbedaan kualitas senar bisa diminimalisir sehingga pemain kita bisa meraih emas.