Page 3 of 5 FirstFirst 12345 LastLast
Results 41 to 60 of 86

Thread: I'm starting to Like Moh. Ahsan & Hendra S.! What do you think?

  1. #41

    Default

    Pas main di All England dan kalah dari Liu/Qiu sebenarnya sudah terlihat potensi Ahsan dan Hendra utk berada di jajaran atas ganda putra dunia. Cuma waktu itu terlihat Ahsan masih belum bisa mengontrol emosi dan tekanan lawan sehingga kalah di poin-poin penting di game terakhir.

    Bagusnya mereka bisa dengan cepat berpadu menjadi pasangan yang solid dengan permainan cepat dan menyerang. Menurut gw mereka membawa gaya permainan yg berbeda dgn pasangan2 lainnya jadi lawan biasanya kesulitan utk menemukan celah/cara utk mengalahkan mereka.

    Ahsan dan Hendra sangat bagus di situasi servis sehingga bisa mematikan lawan hanya dalam beberapa pukulan awal saja. Hampir setiap game permainan mereka selesai dengan waktu singkat. Ini juga yang menimbulkan kekhawatiran bahwa di era permainan cepat saat ini, jarang sekali terjadi rally sehingga penonton "kurang puas" menikmati permainan seperti era2 terdahulu.

    Yang menjadi harapan tentu semoga mereka bisa terus mempertahankan performa dan meraih prestasi yg lebih banyak lagi.

    Satu lagi, penting buat Ahsan /Hendra untuk bisa mengalahkan ganda Korea LYD/YYS yg sudah mengalahkan mereka 3 kali berturut-turut.. Sayang banget pertemuan terakhir mereka gak disiarin ya, jd gw cuma liat di virtual live score betapa ketatnya perolehan angka kedua pasangan dan Ahsan/Hendra kalah 20-22, 20-22 (CMIIW).

  2. #42
    Join Date
    Jan 2012
    Location
    INDONESIA
    Posts
    3,013

    Default

    Btw, mereka ketemuan pas dimana, Suhu? Jadi, penasaran pengen nonton rekamannya'...

    * Jngan bilang ''ketemuan di warung bakso tapj, lho yaa....''

  3. #43

    Default

    Quote Originally Posted by sweetspot View Post
    Btw, mereka ketemuan pas dimana, Suhu? Jadi, penasaran pengen nonton rekamannya'...

    * Jngan bilang ''ketemuan di warung bakso tapj, lho yaa....''
    Ketemuan di lapangan lah brow

    kayaknya ngetes nih suhu Sweety

    ini head to head AHS/HEN vs LYD/YYS , mohon koreksi kalo salah;

    Final Yonex Denmark Open, Minggu 20 Oktober 2013
    19-21 , 16-21

    Round 1 Victor China Open, Rabu,13 November 2013
    18-21 , 11-21

    Semi Final Sunrise Hongkong Open,Sabtu,23 November 2013
    20-22 , 20-22

    Yg terakhir ini gak disiarin live, jd gak tau kalo ada rekamannya atau gak, saling kejar-mengejar angka, AHS/HEN mungkin sdh punya strategi tp masih kalah juga

  4. #44

  5. #45
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Asian Sporting Icon Award 2013

    Ayo dukung Ahsan/Hendra agar wakil Indonesia ini bisa dinobatkan sebagai ikon olahraga asia versi televisi olahraga Fox Sports Asia

    1. Ratchanok Intanon 66%
    2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 34%
    3. Manny Pacquiao 0%
    4. Shinji Kagawa 0%
    (Per 9 Januari pukul 6.26 WIB)

    Voting ditutup sampai 12 Januari, buktikan kalau Sobat BL memang Badminton Lovers sejati, buktikan kalau Sobat BL cinta Indonesia, cinta bulutangkis Indonesia, dan tentunya cinta Ahsan/Hendra...!!!

    Cara mendukung :
    1. Klik http://www.foxsportsasia.com/asia/
    2. Klik Foto Ahsan/Hendra
    3. Klik Vote yang terletak di bawah foto Ahsan/Hendra
    4. Jawab pertanyaan, kenapa kamu berpikir bahwa Ahsan/Hendra adalah seorang juara?
    5. Isi nama kamu
    6. Isi email kamu
    7. Ceklist pada kotak kecil dibawah email
    8. Jawab pertanyaan penjumlahan
    9. Submit
    ..................... _ _ _

  6. #46
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Vote submitted over and over

  7. #47
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    Gorontalo
    Posts
    128

    Default

    3 email kepake semua
    tambah lagi dong vote-nya,,masi kalah ma RI tuh,,

  8. #48
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Quote Originally Posted by ad2s View Post
    3 email kepake semua
    tambah lagi dong vote-nya,,masi kalah ma RI tuh,,
    hehe ayo bikin email klonengan...

  9. #49
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Ahsan/Hendra ketinggalan... ayo teman-teman, bantu ngevote di http://www.foxsportsasia.com/asia/

    ..................... _ _ _

  10. #50
    Join Date
    Jun 2013
    Location
    Kuala Lumpur, Padang, Batam
    Posts
    85

    Default

    Votes,..... ;)

  11. #51
    Join Date
    Mar 2010
    Location
    lapangan badminton
    Posts
    157

    Default

    ayoo yang belum ngevote.....

  12. #52
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Hendra/Ahsan Raih Gelar Most Valuable Player 2013

    (Jakarta, 28/1/2014)
    Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menganugerahkan gelar Most Valuable Player (MVP) 2013 kepada pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. Seperti telah disampaikan oleh Ketua Umum PP PBSI Gita Wirjawan, PBSI akan memberikan apresiasi kepada atlet yang telah berhasil meraih prestasi.

    Hendra/Ahsan mengalahkan para atlet yang menjadi nominasi lain, yaitu pasangan ganda campuran ranking dua dunia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Menyandang gelar MVP 2013, Hendra/Ahsan akan mendapatkan hadiah senilai Rp 1 miliar dipotong pajak.

    Berdasarkan voting tim juri yang beranggotakan Gita Wirjawan (Ketua Umum PP PBSI), Achmad Budiharto (Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI), Basri Yusuf (Kabid Pengembangan), Rexy Mainaky (Kabid Binpres), serta Yuni Kartika (Kasubid Humas), Hendra/Ahsan paling memenuhi kriteria penilaian berdasarkan pencapaian prestasi yang luar biasa.

    “PP PBSI mengucapkan selamat kepada Hendra/Ahsan yang terpilih sebagai Most Valuable Players 2014. Berdasarkan hasil voting tim juri, Hendra/Ahsan dinilai paling memenuhi kriteria sebagai pemain-pemain terbaik tahun 2013,” kata Achmad Budiharto, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI.

    “Apalagi melihat perjuangan mereka dari pasangan baru sampai bisa jadi pasangan ranking satu dunia. Peranan Hendra yang lebih senior juga sangat penting dalam membimbing Ahsan sehingga mereka menjadi pasangan yang kompak dan solid,” imbuhnya.

    Berpasangan pada bulan September 2012, Hendra/Ahsan memulai debut di ajang Denmark Open Super Series Premier 2012. Kala itu Hendra/Ahsan merangkak dari peringkat 129 dunia dan hanya dalam kurun waktu kurang lebih satu tahun, keduanya berhasil menduduki ranking satu dunia.

    Bicara soal raihan gelar di tahun 2013, Hendra/Ahsan tercatat telah mempersembahkan enam gelar bergengsi bagi Indonesia. Termasuk gelar Juara Dunia 2013 yang telah enam tahun dinantikan para pecinta bulutangkis untuk kembali ke Tanah Air.

    Hendra/Ahsan mengawali tahun 2013 dengan naik podium juara di ajang Malaysia Open Super Series 2013. Di kandang sendiri, Hendra/Ahsan juga menggondol gelar juara ganda putra pada ajang Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013.

    Selang satu minggu kemudian, Hendra/Ahsan kembali mencetak prestasi dengan menjuarai ajang Singapore Open Super Series 2013. Puncak prestasi Hendra/Ahsan di tahun 2013 adalah membawa pulang gelar juara BWF World Championships 2013. Hendra/Ahsan menutup tahun 2013 dengan sebuah prestasi membanggakan di BWF Super Series Finals 2013.

    Tak hanya langganan jadi jawara di lapangan, Hendra/Ahsan juga dinilai sebagai sosok atlet teladan di Pelatnas Cipayung. Kedua pemain ini dinilai telah berkontribusi dengan menularkan nilai-nilai positif seperti semangat juang dan disiplin tinggi kepada rekan-rekan dan para juniornya.

    Penganugerahan gelar MVP diharapkan mampu menggugah semangat para pebulutangkis untuk lebih giat dan berprestasi. Semoga sukses Hendra/Ahsan dapat menjadi contoh yang dapat diikuti oleh para atlet lainnya.

    “Semoga ini bisa menjadi contoh bagi pemain-pemain lainnya agar makin bersemangat untuk lebih berprestasi,” tambah Budiharto. (*)

    Sumber: http://badmintonindonesia.org/app/in...ail.aspx?/2498
    ..................... _ _ _

  13. #53
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Hendra Setiawan: Juara yang Tak Banyak Cakap, Gelar Individu Sudah Lengkap
    Femidiah - detikSport



    Jakarta - Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Mohammad Ahsan sukses mengembalikan pamor ganda putra Indonesia di All England 2014. Bagi Hendra torehan positif itu sekaligus membuat komplet titel juara di turnamen perorangan.

    Di kalangan para pewarta Hendra tidak dikenal sebagai sosok yang banyak omong. Ditanya satu kalimat, bisa jadi dia akan menjawab dengan ya, tidak atau satu kata yang sekiranya mewakili keinginan dia.

    Salah satu pengecualian yang diingat detiksport adalah ketika pemain 29 tahun itu kehilangan handphone-nya di ruang ganti di Sports Mall Kelapa Gading, Jakarta, saat berlangsung kejuaraan beregu antarnegara Axiata Cup pada Maret 2012. Kala itu ia terbilang banyak omong kepada media saat menceritakan musibah kehilangannya tersebut.

    Nah, di kesempatan yang sama Hendra juga "curhat" untuk kembali ke pelatnas. Walaupun waktu itu masih berpasangan dengan Markis Kido, tapi rumor perceraian peraih media emas Olimpiade 2008 itu sudah santer beredar.

    Situasi muncul karena penampilan mereka setelah meninggalkan pelatnas naik turun. Cedera lutut Kido menjadi pengganggu. Berat badan kedua pemain itu juga mulai tak terkendali. Segala cara dicoba, termasuk rolling posisi --Hendra jadi tukang gebuk, Kido mengisi lini depan-- tak membantu naiknya prestasi.

    Lagipula, mengejar apalagi. Toh, hampir semua gelar individu bergengsi sudah ada di tangan. Ada mitos, susah untuk melengkapi gelar pribadi individu. Boleh jadi juara Olimpiade, tapi All England nanti dulu. Atau sebaliknya. Taufik Hidayat misalnya, punya sederet torehan apik tapi minus All England. Juga Susi Susanti yang berjaya di semua turnamen tapi tak punya medali emas Asian Games.

    Nah, Kido/Hendra tak terkalahkan di level Asia Tenggara SEA Games. Mereka mengoleksi enam medali emas, dengan rincian tiga dari kategori beregu (2007, 2009, 2011) dan tiga nomor perorangan (2005, 2007, 2009).

    Asia juga sudah ditaklukkan. Keduanya menjadi pemilik medali emas Asian Games 2010 di Guangzhou. Medali emas Kejuaraan Dunia tak cuma didapatkan sekali. Kido/Hendra mendapatkannya pada 2007 di Kuala Lumpur. Puncak prestasi keduanya diukir di Beijing saat Olimpiade 2008. Mereka menjadi penyelamat tradisi emas Indonesia.

    Namun setahun setelah menjadi pahlawan di Athena, Kido akrab dengan cedera. Hendra pun setia mengikuti Kido untuk berkarier di luar pelatnas. Hanya saja, keduanya bukan lagi ganda putra yang ditakuti.

    Torehan kurang apik itu membuat resah Hendra. "Saya belum juara All England. Saya ingin kembali ke pelatnas untuk bisa juara," ucapnya waktu itu.

    Curhat itu sampai juga di telinga PBSI. Kebetulan PBSI merombak kekuatan ganda putra setelah ganda harapan Bona Septano dan Mohammad Ahsan tak juga bikin ledakan. Lewat konferensi pers di PBSI pada akhir Agustus PBSI mengumumkan Hendra dipasangkan dengan Ahsan.

    Tak butuh waktu lama, Ahsan/Hendra langsung klop. Sinyal positif ditunjukkan saat keduanya diterjunkan di grand prix Australia Terbuka 2013. Di turnamen perdana itu mereka jadi runner-up.

    Naik kelas ke super series Ahsan/Hendra tak kagok. Keduanya langsung naik podium pada Malaysia Terbuka. Indonesia Terbuka juga jadi panggung mereka. Sekali lagi Hendra menjadi juara dunia. Ahsan/Hendra mengukuhkan sebagai kekuatan paling ditakuti sepanjang 2013 dengan menjadi jawara Super Series Final Masters di pengujung tahun.

    Perjalanan tak mulus untuk keduanya di tahun ini. Performa Ahsan mulai menurun lantaran cedera punggung. Tapi Hendra adalah sosok pendiam yang kokoh berdiri di atas tekad. Dia mengingat lagi alasan utama kembali ke pelatnas. Dia ingin jadi juara All England.

    Semangat itu diungkapkan kembali tepat setelah kelahiran bayi kembarnya pada pertengahan Februari lalu. "Belum lengkap, ‘kan belum juara All England," ucap Hendra.

    Keinginan besar itu terjawab Minggu (9/3/2014). Hendra menjadi salah satu ganda putra "Merah Putih" yang sukses mengoleksi gelar juara All England setelah menumbangkan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa (Jepang) dengan skor 21-19, 21-19 di National Indoor Arena, Birmingham, Minggu (9/3/2014).

    Gelar yang istimewa karena sekaligus menjawab paceklik gelar ganda putra Indonesia selama 11 tahun lamanya. Gelar pribadi Hendra pun kian lengkap.

    "Target selanjutnya adalah Piala Thomas dan Asian Games. Jadi kami bersiap untuk kedua turnamen penting ini. Kami ingin sekali bisa menjadi juara lagi," ucap ipar eks pebulutangkis nasional Hendrawan itu.

    Sumber: http://sport.detik.com/read/2014/03/...-sudah-lengkap
    ..................... _ _ _

  14. #54
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Agak heran sama hendra, meski juara di event besar selebrasinya biasa banget
    Kayak kalau kita selebrasi habis menang latihan rutin biasa
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  15. #55

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Agak heran sama hendra, meski juara di event besar selebrasinya biasa banget
    Kayak kalau kita selebrasi habis menang latihan rutin biasa
    orangnya emang kalem abis
    mungkin kitanya bakal terheran2 kalo selebrasinya kayak ahsan tiduran di court

  16. #56
    Join Date
    Oct 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    1,693

    Default

    Musuh Terkuat Ahsan/Hendra

    Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menjadi yang terbaik di All England 2014. Gelar ini jelas berarti banyak bagi Indonesia. Pertama, Indonesia kini bisa kembali bertepuk dada dan membanggakan nomor ganda putra sebagai nomor andalan mereka dan yang kedua Indonesia pun akhirnya meraih lebih dari satu gelar di All England dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

    Untuk yang pertama, sejak Candra Wijaya/Sigit Budiarto menjadi juara pada tahun 2003, total Indonesia sudah tak lagi pernah meraih gelar juara All England di nomor ganda putra dalam 10 tahun terakhir. Hampa gelar ini merupakan durasi terlama, mematahkan rekor tanpa gelar ganda putra Indonesia di All England sebelumnya yang berlangsung dari tahun 1985-1991.

    Yang kedua, bersama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, mereka pun sukses membuat Indonesia meraih lebih dari satu gelar untuk pertama kalinya sejak tahun 1994. Sebuah torehan yang seolah menggarisbawahi Indonesia masihlah negara besar di olahraga ini.

    Keberhasilan Ahsan/Hendra menjadi yang terbaik di All England tahun ini sendiri jelaslah bukan sebuah hal yang di luar dugaan dan prediksi banyak orang. Jika pada tahun lalu masih banyak yang meremehkan kemampuan mereka, Ahsan/Hendra yang datang ke tahun 2014 adalah duet yang sudah melewati berbagai ujian dan tantangan sehingga mendapat reputasi dan respek yang tinggi. Status sebagai ganda putra nomor satu dunia dan unggulan pertama All England pun tak pelak membuat Ahsan/Hendra sedari awal sudah difavoritkan menjadi juara. Dan di akhir turnamen, Ahsan/Hendra sukses membuat pertarungan di ganda putra sesuai alur cerita dimana unggulan pertama menjadi juara.


    copyright : badmintonindonesia.org

    Keberhasilan Ahsan/Hendra di All England ini sendiri kemudian membuat Ahsan/Hendra kini semakin sah menggenggam status sebagai ganda putra terbaik di planet ini. Dan jalan yang terbentang di depan pun seolah makin lapang bagi Ahsan/Hendra untuk makin menancapkan kekuasaan.

    Melihat daftar peringkat BWF yang sering digunakan sebagai acuan, Ahsan/Hendra sendiri unggul jauh dari peringkat kedua Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa. Tidak sampai di situ, para ganda kuat yang biasa jadi batu sandungan Ahsan/Hendra pun tengah bergulat dengan permasalahan masing-masing.

    Pasukan ganda Korea saat ini tengah terjembab setelah Lee Yong Dae dan Kim Ki Jung terbelit sanksi lantaran alpa memberikan laporan terkait tes doping. Tidak adanya Yong Dae dan Ki Jung membuat Korea kehilangan dua ganda andalan sementara ini. Dua nama ganda senior Cai Yun/Fu Haifeng dan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong pun kini tinggal menjadi cerita. Mereka telah berpisah dan mungkin akan mencoba peruntungan dengan pasangan masing-masing. Praktis tantangan Ahsan/Hendra di waktu depan mungkin hanya Endo/Hayakawa, Mathias Boe/Carsten Mogensen, atau Liu Xiaolong/Qiu Zihan yang saat ini pun masih terus berjuang untuk bisa tampil konsisten.

    Lalu siapa sebenarnya musuh terkuat Ahsan/Hendra saat ini? Musuh terkuat Ahsan/Hendra adalah mereka yang terlihat di cermin ketika Ahsan dan Hendra bangun pagi sebelum latihan. Musuh terkuat Ahsan/Hendra adalah mereka yang juga terlihat kelelahan di cermin ketika Ahsan/Hendra usai latihan. Musuh terkuat Ahsan/Hendra adalah mereka yang juga terlihat tersenyum bahagia di cermin Ahsan/Hendra tertawa bahagia seusai menjadi juara. Musuh terkuat Ahsan/Hendra saat ini tak pelak adalah diri mereka sendiri. Bagaimana Ahsan/Hendra bisa menjaga performa mereka saat ini adalah hal yang paling menarik untuk disaksikan setelah ini.

    Ahsan tahun ini 27 tahun dan Hendra tahun ini 30 tahun. Dengan demikian, Ahsan/Hendra sendiri akan berkejaran dengan waktu untuk mengumpulkan prestasi tertinggi. Tentang hal ini, Ahsan/Hendra sendiri pun tak perlu memaksakan diri untuk berlari sekencang mungkin di tiap lintasan mengimbangi waktu yang berputar. Mereka dan tim pelatih harus jeli menentukan mana perlombaan yang penting bagi mereka untuk berlari dan mana perlombaan yang bisa mereka tinggalkan sejenak untuk rehat.

    Meski berusia tiga tahun lebih muda dari Hendra, Ahsan sendiri memiliki riwayat cedera dalam dirinya, yang utama adalah cedera pinggang dan cedera bahu. Sementara itu Hendra sendiri sudah tak lagi muda sehingga ritme permainannya pun mesti dijaga dengan tidak terlalu sering berangkat ke tiap turnamen yang ada. Sekedar melongok ke belakang, salah satu sebab terhentinya torehan kemenangan beruntun Ahsan/Hendra di Indonesia GPG tahun lalu adalah karena mereka sudah lelah dalam hal fokus bertanding.

    Selain itu, tak selalu berlomba dengan waktu di tiap lintasan pun membuat Ahsan/Hendra bisa sejenak lepas dari sorotan. Karena ketika Ahsan/Hendra ada di dalam lintasan, maka semua pun berharap mereka menjadi yang terdepan dan jelas itu merupakan sebuah beban.

    Yang melegakan, Ahsan/Hendra sama sekali tidak mengalami kendala soal motivasi untuk mengukir prestasi. Soal pengumpulan prestasi, Hendra yang koleksi gelar bergengsinya sudah lengkap pun telah menyatakan komitmennya. Sebagai pribadi, koleksi gelar Hendra memang sudah lengkap, mulai dari juara dunia, juara Olimpiade, juara All England, hingga juara Asian Games. Namun sebagai elemen dalam duet Ahsan/Hendra, Hendra menganggap dirinya masihlah lapar gelar. Masih banyak gelar yang ingin dimenanginya setelah ini.

    Selain itu, Ahsan dan Hendra sendiri mendapatkan motivasi tambahan tahun ini lewat kehadiran anak-anak mereka. Tentunya baik Ahsan dan Hendra ingin tetap dikenal sebagai raja ganda putra ketika anak-anak mereka sudah mulai belajar mengenai dunia dan orang-orang di sekitarnya.

    Sumber: http://foodballgame.wordpress.com/20...t-ahsanhendra/
    ..................... _ _ _

  17. #57

    Default

    SANDRA kalah lg dari YYS kmrn.
    Yg nubie perhatiin, 3 kekalahan SanDra dari YYS-LYD adalah karen kalah dalam adu Drive.
    YYS-LYD lebih tenang dan rapih.

    Begitu jg waktu SanDra kalah dr AngRy d pertemuan terakhir. Lagi2 kalah adu drive.

    Jd menurut nubi, SanDra harus bisa mengatasi dan memenangkan adu drive dengan lawan2 nya. Supaya bisa meraih emas demi emas berikutnya.

    Maaf kalo nubi sotoy

  18. #58

    Default

    saya senang dengan mereka, tapi terkadang masih suka angot2an mainnya atau kurang konsisten

  19. #59
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Lanjut dari sini:
    http://www.tepokbulu.com/forum/showt...d=1#post262446

    Ane juga setubuh buat misahin SanDra sementara buat ngangkat peringkat pemain potensi, supaya ga terlalu repot main di kualifikasi terus sekalian berbagi pengalaman dan membimbing pemain potensi, sekalian jadi bekal pemain biar nanti pensiun bisa lebih mudah jadi pelatih

    Tapi jangan terlau lama (maksimal sampai 4 turnamen SS) karena tetap harus fokus ke Olimpiade 2016

  20. #60

    Default

    Ibarat excel kalau ketemu LYD.. Selalu containing error..

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •