Lin Dan's genius ...

[Lin Dan]

jamu ginseng yang membuat tubuh lindan menjadi sun goo kong...

kalo jamu ginseng di indonesia bikin mabok dan cepet di panggil tuhan...

wkakakakakaaa

Klu jamu y pemain sini kebanyakan OPLOSAN bro wkkkkkkk

[pinwin]

Kapan Kembali Lin Dan ?

Akhir Januari lalu, Lin Dan diberitakan sudah kembali berlatih intensif dan siap untuk kembali terjun ke persaingan kompetitif bulu tangkis dunia. Namun, nyatanya, dalam daftar nama atlet yang ikut All England, nama Lin Dan belum ada. Pun begitu halnya ketika daftar nama Swiss Grand Prix Gold di-publish pada Jumat (14/2), nama Lin Dan masih tidak terlihat dari daftar nama yang terlampir. Sejatinya bagaimana Lin Dan memandang bulu tangkis sebagai bagian dari hidupnya saat ini? Hal tersebut sendiri sangatlah menarik untuk dicermati dan didiskusikan.

Banyak orang yang sangat yakin bahwa bab penutup karir Lin Dan sebagai seorang pebulu tangkis ada di Olimpiade London 2012. Saat itu, Lin Dan sudah secara sah dan diakui banyak orang sebagai pebulu tangkis terhebat di dekade ini, atau bahkan mungkin bisa diperdebatkan sebagai pebulu tangkis tunggal putra terhebat sepanjang masa, bersaing dengan nama legendaris lainnya. Menjaga konsistensi di papan atas selama bertahun-tahun plus meraih dua medali emas Olimpiade yang rentang jaraknya empat tahun, jelas butuh usaha yang luar biasa untuk mewujudkan hal tersebut.

Tapi ternyata, usai meraih medali emas Olimpiade London 2012, sama sekali tidak ada pernyataan bahwa Lin Dan akan gantung raket. Yang ada hanya pernyataan bahwa ia akan rehat sejenak dari kompetisi untuk kemudian kembali lagi. Dan janji Lin Dan itu diakhiri dengan manis tatkala ia sukses menjadi juara dunia 2013 dengan fakta bahwa ia vakum dari kompetisi level dunia untuk beberapa bulan lamanya.

Namun nyatanya usai menjadi juara dunia, Lin Dan seolah kembali meninggalkan misteri manakala ia kembali memutuskan untuk beristirahat dari kompetisi seri BWF meski untuk liga lokal atau partai eksebisi dirinya masih tampil. Pasca juara Olimpiade, memang rasanya wajar jika Lin Dan berkata bahwa ia jenuh dan ingin rehat dari kompetisi. Namun, begitu kembali bermain di kompetisi dan menjadi juara dunia, adalah hal yang mengherankan jika Lin Dan kembali memutuskan untuk kembali beristirahat dari kompetisi.

Lin Dan sudah meraih semua yang diinginkan pebulu tangkis di dunia ini. Dari gelar perorangan seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, Asian Games, dan berbagai titel super series lainnya, hingga gelar di turnamen beregu seperti Piala Thomas dan Piala Sudirman, semua sudah dimenangi Lin Dan. Lalu apalagi yang masih harus dibuktikan Lin Dan ?



Sebelum meraih periode emas dalam karirnya, Lin Dan pernah mengalami masa mengesalkan dalam hidupnya sebagai seorang pebulu tangkis. Periode 2004-2006 boleh jadi merupakan salah satu masa yang diingat Lin Dan. Terlepas dari banyak gelar yang ia raih di tahun itu, Lin Dan gagal memenangi tiga turnamen besar dalam tiga tahun beruntun pada 2004-2006 yaitu Olimpiade Athena 2004, Kejuaraan Dunia 2005, dan Asian Games 2006. Padahal di tiga ajang itu, Lin Dan selalu berstatus sebagai unggulan pertama. Malah di Kejuaraan Dunia 2006 saat Lin Dan menjadi unggulan kedua Lin Dan berhasil menjadi juara.

Dan menariknya, pemenang dari Olimpiade 2004, Kejuaraan Dunia 2005, dan Asian Games 2006 berujung pada satu nama, Taufik Hidayat. Ditelisik lebih lanjut, Taufik memenangi tiga turnamen itu dengan status sebagai pemain yang tidak diunggulkan di posisi unggulan lima besar.

Mungkinkah hal ini yang juga ingin ditunjukkan Lin Dan saat ini? Bahwa ia juga bisa tetap menjadi juara meski tidak berada dalam posisi yang diunggulkan? Bahwa ia juga bisa tetap juara meskipun lama vakum dari kompetisi dan pertandingan? Lin Dan mampu membuktikan hal itu di Kejuaraan Dunia 2013 di usia yang sudah mencapai 30 tahun dan banyak puji-puji yang langsung mengalir kepadanya. Andai ia kembali mampu melakukannya saat ini, yaitu kembali dari masa vakum dan langsung memenangkan banyak gelar bergengsi, maka pujian dan pengakuan akan kehebatannya pun makin deras mengalir kepadanya.

Selain itu bisa jadi Lin Dan benar-benar jenuh terhadap persaingan di dunia bulu tangkis namun dirinya belum bisa sepenuhnya lepas dari olahraga ini dan memutuskan untuk gantung raket. Bisa saja Lin Dan merasa dirinya terlalu superior dalam keadaan normal sehingga kompetisi bulu tangkis tak akan menarik lagi baginya. Karena itu, dia menciptakan handicap dan tantangan bagi dirinya sendiri agar bulu tangkis masih menyisakan hal mendebarkan bagi dirinya.

Karena itu, Lin Dan sejauh ini belum menyatakan mundur secara resmi. Entah apa yang ada dalam benaknya. Apakah dirinya masih menyimpan hasrat untuk tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, hanya dirinya yang tahu. Namun yang jelas, sikap menggantung Lin Dan saat ini adalah semacam seruan tantangan dan pernyataan perang bagi seluruh pebulu tangkis tunggal putra di dunia untuk berada dalam kondisi siap saat Lin Dan kembali menjejakkan kaki ke arena persaingan.

-Putra Permata Tegar Idaman-
Sumber: http://foodballgame.wordpress.com/20...mbali-lin-dan/

LD sama LCW ketemuan di Laga Exhibition Match antara Cai Yun/Fu Haifeng dan Lin Dan/Lee Chong Wei yang berlangsung bertepatan dengan babak Final China Open International Challenge 2014.
Set 1 : Cai Yun/Fu Haifeng (China) vs Lin Dan/Lee Chong Wei (China/Malaysia) 21-18.
Set 2 : Cai Yun/Lee Chong Wei (China/Malaysia) vs Fu Haifeng/Lin Dan (China) 21-19 . durasi : 33 Menit.

[Siss]

tambahan dikit ada tambahan kemenangan TH atas LD di AG2006 dan AG2002...jadi total kemenangan TH 5, dan semuanya sebelum 2006

[Endy92]

pemain yang memiliki control emosi yang paling baik menurut ane

[bulgalbi]

thomas cup lee chong wei vs lin dan ditunggu

[Japrax7]

Suhu suhu yang budiman.. Sekarang Lin Dan pakai pedang apa ya?

[willraid]

Suhu suhu yang budiman.. Sekarang Lin Dan pakai pedang apa ya?

Bantu jawab, dari beberapa forum, raket ini sangat misterius sehingga saya coba membantu merangkum info2 yang sudah ada, kesimpulannya adalah sampai saat ini tidak diketahui jenis raket yang dipakai oleh LD

Sekaligus menambahkan beberapa hal menarik,
Fakta :
1. LD sudah tidak memakai N 90 i lagi sejak CBSL 2013
2. Raketnya tidak menggunakan stiker apapun, kosmetik hanya warna hitam yang menandakan raket prototype, saat eksibisi LCW sempat menimang raket baru LD dan jelas tampak bahwa raket ini berbeda dari sebelumnya
3. Stencil raket pada babak QF China Masters 2014 sampai BAC 2014 bukanlah logo Li-Ning melainkan inisial "LD" biasa yang ditulis oleh LD sendiri dengan asal-asalan
4. Logo pada buttcap ditutup dengan kain putih
5. Pada page weibo LD, dia sempat menulis "2009-2014", dimana Li-Ning mengontrak timnas China mulai tahun 2009, dan selama 5 tahun itu pula LD menggunakan raket yang sama
6. Sepatu yang digunakan LD 100% merk adidas, dibuktikan di thread sebelah

Rumor/Belum 100% terbukti :
1. Li-Ning dikabarkan kontraknya habis pada April 2014 ini sehingga belum jelas apakah akan diteruskan atau tidak
2. Ada rumor LD dikontrak oleh Adidas

maka ada kemungkinan, raket yang digunakan LD adalah raket Adidas terbaru

[Lin Dan]

thomas cup lee chong wei vs lin dan ditunggu

Ky y gak bakal ketemu deh suhu, soal y LCW pasti jd tunggal pertama krn peringkat 1 dunia, gak akan bs ketemu lindan soal y peringkat y lindan msh kalah sm cen long. Kemungkin yg bs ketemu cemlong vs LCW

[vienix12]

seram memang

[wawankurniady]

nih orang emg super duper dewa klo udah pegang raket..

[Newwbiee]

Kapan Kembali Lin Dan ?

Akhir Januari lalu, Lin Dan diberitakan sudah kembali berlatih intensif dan siap untuk kembali terjun ke persaingan kompetitif bulu tangkis dunia. Namun, nyatanya, dalam daftar nama atlet yang ikut All England, nama Lin Dan belum ada. Pun begitu halnya ketika daftar nama Swiss Grand Prix Gold di-publish pada Jumat (14/2), nama Lin Dan masih tidak terlihat dari daftar nama yang terlampir. Sejatinya bagaimana Lin Dan memandang bulu tangkis sebagai bagian dari hidupnya saat ini? Hal tersebut sendiri sangatlah menarik untuk dicermati dan didiskusikan.

Banyak orang yang sangat yakin bahwa bab penutup karir Lin Dan sebagai seorang pebulu tangkis ada di Olimpiade London 2012. Saat itu, Lin Dan sudah secara sah dan diakui banyak orang sebagai pebulu tangkis terhebat di dekade ini, atau bahkan mungkin bisa diperdebatkan sebagai pebulu tangkis tunggal putra terhebat sepanjang masa, bersaing dengan nama legendaris lainnya. Menjaga konsistensi di papan atas selama bertahun-tahun plus meraih dua medali emas Olimpiade yang rentang jaraknya empat tahun, jelas butuh usaha yang luar biasa untuk mewujudkan hal tersebut.

Tapi ternyata, usai meraih medali emas Olimpiade London 2012, sama sekali tidak ada pernyataan bahwa Lin Dan akan gantung raket. Yang ada hanya pernyataan bahwa ia akan rehat sejenak dari kompetisi untuk kemudian kembali lagi. Dan janji Lin Dan itu diakhiri dengan manis tatkala ia sukses menjadi juara dunia 2013 dengan fakta bahwa ia vakum dari kompetisi level dunia untuk beberapa bulan lamanya.

Namun nyatanya usai menjadi juara dunia, Lin Dan seolah kembali meninggalkan misteri manakala ia kembali memutuskan untuk beristirahat dari kompetisi seri BWF meski untuk liga lokal atau partai eksebisi dirinya masih tampil. Pasca juara Olimpiade, memang rasanya wajar jika Lin Dan berkata bahwa ia jenuh dan ingin rehat dari kompetisi. Namun, begitu kembali bermain di kompetisi dan menjadi juara dunia, adalah hal yang mengherankan jika Lin Dan kembali memutuskan untuk kembali beristirahat dari kompetisi.

Lin Dan sudah meraih semua yang diinginkan pebulu tangkis di dunia ini. Dari gelar perorangan seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, All England, Asian Games, dan berbagai titel super series lainnya, hingga gelar di turnamen beregu seperti Piala Thomas dan Piala Sudirman, semua sudah dimenangi Lin Dan. Lalu apalagi yang masih harus dibuktikan Lin Dan ?



Sebelum meraih periode emas dalam karirnya, Lin Dan pernah mengalami masa mengesalkan dalam hidupnya sebagai seorang pebulu tangkis. Periode 2004-2006 boleh jadi merupakan salah satu masa yang diingat Lin Dan. Terlepas dari banyak gelar yang ia raih di tahun itu, Lin Dan gagal memenangi tiga turnamen besar dalam tiga tahun beruntun pada 2004-2006 yaitu Olimpiade Athena 2004, Kejuaraan Dunia 2005, dan Asian Games 2006. Padahal di tiga ajang itu, Lin Dan selalu berstatus sebagai unggulan pertama. Malah di Kejuaraan Dunia 2006 saat Lin Dan menjadi unggulan kedua Lin Dan berhasil menjadi juara.

Dan menariknya, pemenang dari Olimpiade 2004, Kejuaraan Dunia 2005, dan Asian Games 2006 berujung pada satu nama, Taufik Hidayat. Ditelisik lebih lanjut, Taufik memenangi tiga turnamen itu dengan status sebagai pemain yang tidak diunggulkan di posisi unggulan lima besar.

Mungkinkah hal ini yang juga ingin ditunjukkan Lin Dan saat ini? Bahwa ia juga bisa tetap menjadi juara meski tidak berada dalam posisi yang diunggulkan? Bahwa ia juga bisa tetap juara meskipun lama vakum dari kompetisi dan pertandingan? Lin Dan mampu membuktikan hal itu di Kejuaraan Dunia 2013 di usia yang sudah mencapai 30 tahun dan banyak puji-puji yang langsung mengalir kepadanya. Andai ia kembali mampu melakukannya saat ini, yaitu kembali dari masa vakum dan langsung memenangkan banyak gelar bergengsi, maka pujian dan pengakuan akan kehebatannya pun makin deras mengalir kepadanya.

Selain itu bisa jadi Lin Dan benar-benar jenuh terhadap persaingan di dunia bulu tangkis namun dirinya belum bisa sepenuhnya lepas dari olahraga ini dan memutuskan untuk gantung raket. Bisa saja Lin Dan merasa dirinya terlalu superior dalam keadaan normal sehingga kompetisi bulu tangkis tak akan menarik lagi baginya. Karena itu, dia menciptakan handicap dan tantangan bagi dirinya sendiri agar bulu tangkis masih menyisakan hal mendebarkan bagi dirinya.

Karena itu, Lin Dan sejauh ini belum menyatakan mundur secara resmi. Entah apa yang ada dalam benaknya. Apakah dirinya masih menyimpan hasrat untuk tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016, hanya dirinya yang tahu. Namun yang jelas, sikap menggantung Lin Dan saat ini adalah semacam seruan tantangan dan pernyataan perang bagi seluruh pebulu tangkis tunggal putra di dunia untuk berada dalam kondisi siap saat Lin Dan kembali menjejakkan kaki ke arena persaingan.

-Putra Permata Tegar Idaman-
Sumber: http://foodballgame.wordpress.com/20...mbali-lin-dan/

Nice info gan... Lin Dan memang mantapp.. smash silangnya itu maut banget... tapi untuk back hand masih menang TH.. :-)

[CetZz]

LD - Super Dan, One of the Badminton's living legend

Beruntung lha kt di generasi ini masih bs liat LD in action.. generasi anak cucu tar belum tentu ad yang se mantap LD lgi.. plus nti cuma bs liat rekaman2 via youtube

Badminton never disappoint

[Si Hemat]

ane khawatir bahwa dunia bulutangkis bbrp tahun kedepan akan mengalami kejenuhan karena tidak ada rivalitas lagi yang seperti ditunjukkan bbrp tahun belakangan. Hal ini pernah ane saksikan tidak ada rivalitas sekitar tahun 1998-2004 . awal tahun 1990an sampe 1998 ane sendiri pernah menyaksikan dahsyatnya bbrp rivalitas yg luar biasa. WS ada Susi S, Bang Soo Hyun dan Ye Zhaoying. MS ada Poul Erik, Dong Jiong dan Joko/Haryanto Arbi. MD ada Ricky/Rexy, Cheh/Yap dan Park/Kim....setelah itu praktis didominasi China.

Barulah setelah tahun 2004 an muncul potensi rivalitas baru. MS ada Taufik, LD, Lee dan Peter Gade. MD ada Markis/Hendra, Jung/Lee, Tan/Koo dan Caiyun/FHF....dalam 5 tahun belakangan ini XD pun puny rivalitas antara Xu/Ma, Zhao/Za, Tontowi/Lilyana dan Christina/Joachim....

Sebagian nama tsb sudah ada yang pensiun dan prestasinya mulai menurun. Generasi yang baru sdah dan akan segera datang, namun ane belum melihat ada potensi rivalitas baru. Ane pribadi berharap bisa menyaksikan kembali rivalitas antar pemain disetiap negara....

Maaf jika tulisan ane sok tahu atau ada data yang salah.....Jayalah Bulutangkis Indonesia

[nas95]

ane khawatir bahwa dunia bulutangkis bbrp tahun kedepan akan mengalami kejenuhan karena tidak ada rivalitas lagi yang seperti ditunjukkan bbrp tahun belakangan. Hal ini pernah ane saksikan tidak ada rivalitas sekitar tahun 1998-2004 . awal tahun 1990an sampe 1998 ane sendiri pernah menyaksikan dahsyatnya bbrp rivalitas yg luar biasa. WS ada Susi S, Bang Soo Hyun dan Ye Zhaoying. MS ada Poul Erik, Dong Jiong dan Joko/Haryanto Arbi. MD ada Ricky/Rexy, Cheh/Yap dan Park/Kim....setelah itu praktis didominasi China.

Barulah setelah tahun 2004 an muncul potensi rivalitas baru. MS ada Taufik, LD, Lee dan Peter Gade. MD ada Markis/Hendra, Jung/Lee, Tan/Koo dan Caiyun/FHF....dalam 5 tahun belakangan ini XD pun puny rivalitas antara Xu/Ma, Zhao/Za, Tontowi/Lilyana dan Christina/Joachim....

Sebagian nama tsb sudah ada yang pensiun dan prestasinya mulai menurun. Generasi yang baru sdah dan akan segera datang, namun ane belum melihat ada potensi rivalitas baru. Ane pribadi berharap bisa menyaksikan kembali rivalitas antar pemain disetiap negara....

Maaf jika tulisan ane sok tahu atau ada data yang salah.....Jayalah Bulutangkis Indonesia

ikut doain aja suhu supaya ke depan nama Indonesia bisa harum lagi seperti dulu

[hikaruseven]

skarang potensi" muda muda dunia khususnya indo,china,korea jg prospeknya oke banget hu

[Caesarros]

dilahirin buat badminton kayaknya tu lindan

[kalibrant]

Ane nonton beberapa video pertandingan lin Dan vs 3 raja yg lain, sepertinya 3 raja tsb terbawa pola dan irama permainan Lin Dan. Sepertinya Lin Dan lebih sabar dalam bertahan dan melakukan serangan balik.
3 raja tersebut Lee Chong Wei, Peter Gade, dan Taufik Hidayat.