Page 1 of 4 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 64

Thread: STOP Bermain Bulutangkis saat Kondisi Anda Seperti Ini!

  1. #1

    Default STOP Bermain Bulutangkis saat Kondisi Anda Seperti Ini!

    Salam para tepokers. Saya mau berbagi pengalaman kembali tentang cedera dan sisi negatif nepok bulu. Sabtu, 5 April 2014 salah satu rekan brmain bulutangkis saya telah mengembuskan napas terakhir di rumah sakit di Bogor setengah jam setelah brmain bulutangkis. Awal main, almarhum tampil biasa2 saja (emang karakternya), tidak terlihat sakit atau cedera. Alm bepasangan dg saya. Selesai bermain, alm muntah2, mungkin lebih dari 3 kali, mukanya pucat, badannya dingin, tatapannya kosong, lemas, dan sempat mengaku jg saat skor 27 - 20 kepalanya kunang2 dan pusing. Alm pun sempat istirahat skitar 30 menit. Entah kenapa, dalam kondisi sprti itu, alm memaksakan main kembali. Belum lama naik ke lapang, alm kembli muntah2, pucat pasi, dll. Kami pun bergegas menolong alm dgn pertlongan seadanya, namun respon alm mungkin tinggal 30%. Akhirnya kami pun membawa alm ke RS terdekat. Setangah jam dirawat di RS, sy mndapat SMS bahwa alm (usianya menjelang 50 tahun) wafat gara2 penyakit jantung. Keluarga menyampaikan bahwa alm tidak memiliki riwayat sakit jantung.

    Dari pengalaman ini, sy mengajak kita semua sebagai penggemar atau bahkan atlet bulutangkis beneran agar lebih bs menjaga kondisi saat berolahraga, jangan memaksakan andaikata tubuh memang sudah sangat lelah atau berada dalam kondisi yg sy tuliskan di atas. Olahraga memang penting, namun segala risikonya menunjukkan bahwa olahrag sperti dua mata pisau.
    Akhir kata, saya doakan semoga amal ibadah alm diterima di sisi Tuhan YME serta seluruh keluarga dan saudara yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.

  2. #2
    Join Date
    Apr 2010
    Location
    Surabaya
    Posts
    3,651

    Default

    Quote Originally Posted by pirmanna View Post
    Salam para tepokers. Saya mau berbagi pengalaman kembali tentang cedera dan sisi negatif nepok bulu. Sabtu, 5 April 2014 salah satu rekan brmain bulutangkis saya telah mengembuskan napas terakhir di rumah sakit di Bogor setengah jam setelah brmain bulutangkis. Awal main, almarhum tampil biasa2 saja (emang karakternya), tidak terlihat sakit atau cedera. Alm bepasangan dg saya. Selesai bermain, alm muntah2, mungkin lebih dari 3 kali, mukanya pucat, badannya dingin, tatapannya kosong, lemas, dan sempat mengaku jg saat skor 27 - 20 kepalanya kunang2 dan pusing. Alm pun sempat istirahat skitar 30 menit. Entah kenapa, dalam kondisi sprti itu, alm memaksakan main kembali. Belum lama naik ke lapang, alm kembli muntah2, pucat pasi, dll. Kami pun bergegas menolong alm dgn pertlongan seadanya, namun respon alm mungkin tinggal 30%. Akhirnya kami pun membawa alm ke RS terdekat. Setangah jam dirawat di RS, sy mndapat SMS bahwa alm (usianya menjelang 50 tahun) wafat gara2 penyakit jantung. Keluarga menyampaikan bahwa alm tidak memiliki riwayat sakit jantung.

    Dari pengalaman ini, sy mengajak kita semua sebagai penggemar atau bahkan atlet bulutangkis beneran agar lebih bs menjaga kondisi saat berolahraga, jangan memaksakan andaikata tubuh memang sudah sangat lelah atau berada dalam kondisi yg sy tuliskan di atas. Olahraga memang penting, namun segala risikonya menunjukkan bahwa olahrag sperti dua mata pisau.
    Akhir kata, saya doakan semoga amal ibadah alm diterima di sisi Tuhan YME serta seluruh keluarga dan saudara yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
    Turut berduka cita suhu ..

    dan terima kasih atas nasehat dan sarannya ...

    just shared .. dulu ane juga pernah main dalam kondisi hampir kayak gitu, main pertama kali , pemanasan, pas set kedua mata berkunang-kunang dan pusing, hampir muntah, tap nggak jadi, akhirnya istirahat agak lama hampir 1 jam'an, sambil banyak minum dan makan makanan kayak roti atau agak brat tapi bukan nasi, setelah itu di ajak lagi main .. Alhamdulillah gak papa ...

    Dulu pusing dan mual dikarenakan mainnya pagi sekali, bangun tidur, siap2x terus lsg berangkat, tidak sarapan dan minum air putih seadanya ... dan kondisi kemungkinan kurang tidur .. cmiiw

    mungkin dokter di ftb bisa menjelaskan kemungkinan terjadinya ...
    __________________________________________________ ____
    Skill Level : Nubie ...
    Level Permainan : Belajaran ...
    Level Arena : "Recreational & Friendly" ...

    __________________________________________________ ____

  3. #3
    Join Date
    Sep 2011
    Posts
    2,281

    Default

    nice info gan,,,,
    walopun sudah banyak kejadian semacam itu disekitar kita, namun jika kita tidak diingatkan maka kadang kita memaksakan diri. Nafas dah hampir habis tapi karena perasaan malu ato gengsi ato apalah, kita tetep aja ngelanjutin main, akhirnya seperti kejadian di atas salah satunya. Makanya sampai ada temen yg nyeletuk (sambil bercansa) bahwa merokok lebih aman dari pada olahraga (bermain bulutangkis). Karena sangat jarang kejadian orang habis merokok terus meninggal (dikarenakan merokok lho...), tapi kalo meninggal karena bermain bulutangkis sudah banyak khan......

  4. #4
    Join Date
    May 2011
    Location
    kota macet
    Posts
    387

    Default

    turut berduka cita suhu
    yang dialami teman suhu sama persis dengan yang dialami kakak teman sy
    sy lupa persis detailnya tetapi beliau sempat terkapar ditengah lapangan beberapa saat dengan muka pucat dan badannya dingin. waktu dibawa kepinggir lapangan baru muntah2.
    tetapi beberapa saat kemudian beliau sudah bisa jalan sendiri ketempat duduk untuk istarahat tetapi keringat dingin masih bercucuran dan dalam posisi berbaring
    akhirnya beliau diantar pulang oleh kawan2 lain padahal sudah dipaksa untuk segera kerumah sakit
    nah setelah sampai dirumah dan diceritakan kekeluarganya, tidak berapa lama beliau pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit terdekat tetapi sesampainya disana beliau sudah kritis dan tidak tertolong lagi. kata dokter ini karena serangan jantung. kejadian ini hanya berselang beberapa menit karena lapangan dan rumah sakit tidak jauh dari rumahnya.
    menurut beliau selama ini tidak pernah ada keluhan apa2..

    sebulan sebelumnya juga pada saat pulang kampung, ayah sy juga mengalami hal serupa tetapi tidak sedang beraktifitas olahraga..serangan pertama terjadi pada saat beliau sedang nonton tv dimalam hari, tiba2 merasakan sesak didada. lalu muntah2 dan keringat dingin. setelah muntah2 itu beliau berasa enakan. makanya dia bilang mau dibawa baringan aja. tetapi keringat dingin terus keluar sampai basah sekali bajunya. beberapa menit kemudian datang dokter yang kebetulan rumahnya dekat. setelah dicek dan ditanya apakah sebelumnya ada keluhan yang sama, ayah sy bilang ini baru pertama kali. mungkin masuk angin karena beberapa hari sebelumnya banyak acara keluarga sampai larut malam. setelah dikasi obat untuk meredakan mual2nya, beliau berasa enakan dan kembali istirahat.
    tidak berapa lama setelah dokter pulang, terjadi serangan kedua dan langsung panggil ambulans untuk dibawa kerumah sakit terdekat. saat itu mukanya sudah pucat dan denyutnya sudah melemah. didalam ambulan sudah dibantu oksigen.
    tetapi hanya beberapa menit sampai RS, ayah sy sudah pergi untuk selamanya.
    padahal besok paginya ayah dan ibu sudah ada fligth untuk kembali kejakarta. tetapi sayang rencana manusia berbeda dengan yang Kuasa.
    padahal hampir setiap pagi ayah sy melakukan aktifitas jalan pagi untuk menjaga kondisi tubuh.

    setelah sy cari informasi tentang serangan jantung, yang paling penting saat terjadi serangan, posisikan badan duduk dan jangan sampai berbaring. usahakan untuk berbatuk dengan sekuat tenaga dan setiap kali sebelum batuk, usahakan tarik napas dalam2 kemudian batuk dengan kuat2 seperti hendak mengeluarkan dahak.
    kalau kondisi mulai membaik, langsung pergi kerumah sakit untuk tindakan selanjutnya.

    jangan kira bila berumur kurang dari 30, tidak mungkin kena serangan jantung..
    yang sy lakukan setelah itu, melakukan checkup rutin setiap tahunnya supaya kalau memang terjadi penyumbatan dapat diditeksi sedini mungkin.

  5. #5
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    share yg sangat bermanfaat

  6. #6

    Default

    Quote Originally Posted by DriQ View Post
    turut berduka cita suhu
    yang dialami teman suhu sama persis dengan yang dialami kakak teman sy
    sy lupa persis detailnya tetapi beliau sempat terkapar ditengah lapangan beberapa saat dengan muka pucat dan badannya dingin. waktu dibawa kepinggir lapangan baru muntah2.
    tetapi beberapa saat kemudian beliau sudah bisa jalan sendiri ketempat duduk untuk istarahat tetapi keringat dingin masih bercucuran dan dalam posisi berbaring
    akhirnya beliau diantar pulang oleh kawan2 lain padahal sudah dipaksa untuk segera kerumah sakit
    nah setelah sampai dirumah dan diceritakan kekeluarganya, tidak berapa lama beliau pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit terdekat tetapi sesampainya disana beliau sudah kritis dan tidak tertolong lagi. kata dokter ini karena serangan jantung. kejadian ini hanya berselang beberapa menit karena lapangan dan rumah sakit tidak jauh dari rumahnya.
    menurut beliau selama ini tidak pernah ada keluhan apa2..

    sebulan sebelumnya juga pada saat pulang kampung, ayah sy juga mengalami hal serupa tetapi tidak sedang beraktifitas olahraga..serangan pertama terjadi pada saat beliau sedang nonton tv dimalam hari, tiba2 merasakan sesak didada. lalu muntah2 dan keringat dingin. setelah muntah2 itu beliau berasa enakan. makanya dia bilang mau dibawa baringan aja. tetapi keringat dingin terus keluar sampai basah sekali bajunya. beberapa menit kemudian datang dokter yang kebetulan rumahnya dekat. setelah dicek dan ditanya apakah sebelumnya ada keluhan yang sama, ayah sy bilang ini baru pertama kali. mungkin masuk angin karena beberapa hari sebelumnya banyak acara keluarga sampai larut malam. setelah dikasi obat untuk meredakan mual2nya, beliau berasa enakan dan kembali istirahat.
    tidak berapa lama setelah dokter pulang, terjadi serangan kedua dan langsung panggil ambulans untuk dibawa kerumah sakit terdekat. saat itu mukanya sudah pucat dan denyutnya sudah melemah. didalam ambulan sudah dibantu oksigen.
    tetapi hanya beberapa menit sampai RS, ayah sy sudah pergi untuk selamanya.
    padahal besok paginya ayah dan ibu sudah ada fligth untuk kembali kejakarta. tetapi sayang rencana manusia berbeda dengan yang Kuasa.
    padahal hampir setiap pagi ayah sy melakukan aktifitas jalan pagi untuk menjaga kondisi tubuh.

    setelah sy cari informasi tentang serangan jantung, yang paling penting saat terjadi serangan, posisikan badan duduk dan jangan sampai berbaring. usahakan untuk berbatuk dengan sekuat tenaga dan setiap kali sebelum batuk, usahakan tarik napas dalam2 kemudian batuk dengan kuat2 seperti hendak mengeluarkan dahak.
    kalau kondisi mulai membaik, langsung pergi kerumah sakit untuk tindakan selanjutnya.

    jangan kira bila berumur kurang dari 30, tidak mungkin kena serangan jantung..
    yang sy lakukan setelah itu, melakukan checkup rutin setiap tahunnya supaya kalau memang terjadi penyumbatan dapat diditeksi sedini mungkin.

  7. #7

    Default

    Trims infonya.. jadi bisa mawas diri nih.. soalnya kl udh masuk lapangan suka 'lupa' umur...

  8. #8
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Tetangga saya, baru genap 40 hari kematiannya kemarin, juga gitu. Pulang kerja merasa nggak enak badan, dikeroki sama istrinya lalu muntah-muntah. Sebentar kemudian nggak tertolong.

    Tapi kok pas sirnas kemarin (siaran langsung TVRI), ada pemain WS kelas remaja / pratama kalau nggak salah yang muntah-muntah di awal set ketiga lalu malah akhirnya menang ya ?. Kalau nggak salah WS dari djarum kudus
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  9. #9
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Tetangga saya, baru genap 40 hari kematiannya kemarin, juga gitu. Pulang kerja merasa nggak enak badan, dikeroki sama istrinya lalu muntah-muntah. Sebentar kemudian nggak tertolong.

    Tapi kok pas sirnas kemarin (siaran langsung TVRI), ada pemain WS kelas remaja / pratama kalau nggak salah yang muntah-muntah di awal set ketiga lalu malah akhirnya menang ya ?. Kalau nggak salah WS dari djarum kudus
    Barusan inget setelah googling : Putri Ayu Desiderianti [djarum] vs Winda Pujihastuti [FIFA Badminton Club]
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  10. #10

    Default

    ane pernah dulu main ane paksain sampe mata kunang2, saat itu kondisi udah capek
    tp alhamdulillah ane gak knp2, cm emg badan jd lemes bgt
    bsk2 jgn dipaksain lg deh
    bahaya juga

  11. #11
    Join Date
    Oct 2012
    Location
    Denpasar Bali
    Posts
    246

    Default

    Sekilas info
    Gejala serangan jantung:

    Gejala khas:
    - sakit dada sebelah kiri
    - susah bernafas /sesak

    Gejala yg mencurigakan :
    - sakit ulu hati, muntah2, mual
    - kesemutan menjalar ke tangan kiri

    Pertolongan utama : ke RS terdekat SEGERA, semakin cepat terdeteksi semakin cepat tertolong dan mengurangi kecacatan bahkan kematian

    Pertolongan pertama:
    - berdoa
    - keep calm / jangan panik, dont play anymore
    - bernafas biasa aja ga usa panik ga usa batuk2
    - jgn minum air, kl mau minum dikit aja sebatas basahin bibir

    Di RS di periksa irama jantung alias EKG dan dikai obat2an and oksigen murah kok ga lebih mahal dari 1 raket low end to mid end, drpd koit jgn pelit

    Kok bisa mual2 jadi serangan jantung ?
    Serangan jantung jika terkena dibagian dinding jantung yg berdekatan dengan lambung, ganggu2 kerja lambung dikit jd kadang berasa kayak sakit maag or mual

    Kenapa ga boleh minum banyak2 ?
    Tradisi masyarakat yg salah apapun penyakit nya apapun kecelakaan nya korban dikasi minum dulu...
    Knp ga boleh? Krn mis korban jadi tidak sadar and muntah, muntahannya bisa masuk ke paru2

    Kalo temenku uda pingsan dilapangan gimana?
    Mestinya sih telp ambulance dan kompresi dada tp krn sistem kesehatan kita ngga punya paramedic jadi :
    Silahkan bawa ke RS terdekat posisikan miring ke samping kiri atau kanan biar kalo dia muntah muntahan tidak masuk ke paru2 nya

    KEPEDULIAN ANDA = KESELAMATAN SAHABAT ANDA

    dr Ade Sinyo
    ER doctor RS B*MC/Silo*m Bali

    I Love Badminton

  12. #12

    Default

    kalo tablet cedocard yang di taruh di bawah lidah boleh gak ya

  13. #13
    Join Date
    Oct 2012
    Location
    Denpasar Bali
    Posts
    246

    Default

    Quote Originally Posted by Siss View Post
    kalo tablet cedocard yang di taruh di bawah lidah boleh gak ya
    Obat yg paling aman sih di kasi di RS aja...
    Cedocard atau isosorbid dinitrat efek samping nya nurunin tekanan darah, jd kl ngga tau tekanan darah pas serangan jantung ya bahaya juga ngasi nya

  14. #14

    Default

    Quote Originally Posted by adesinyo View Post
    Sekilas info
    Gejala serangan jantung:

    Gejala khas:
    - sakit dada sebelah kiri
    - susah bernafas /sesak

    Gejala yg mencurigakan :
    - sakit ulu hati, muntah2, mual
    - kesemutan menjalar ke tangan kiri

    Pertolongan utama : ke RS terdekat SEGERA, semakin cepat terdeteksi semakin cepat tertolong dan mengurangi kecacatan bahkan kematian

    Pertolongan pertama:
    - berdoa
    - keep calm / jangan panik, dont play anymore
    - bernafas biasa aja ga usa panik ga usa batuk2
    - jgn minum air, kl mau minum dikit aja sebatas basahin bibir

    Di RS di periksa irama jantung alias EKG dan dikai obat2an and oksigen murah kok ga lebih mahal dari 1 raket low end to mid end, drpd koit jgn pelit

    Kok bisa mual2 jadi serangan jantung ?
    Serangan jantung jika terkena dibagian dinding jantung yg berdekatan dengan lambung, ganggu2 kerja lambung dikit jd kadang berasa kayak sakit maag or mual

    Kenapa ga boleh minum banyak2 ?
    Tradisi masyarakat yg salah apapun penyakit nya apapun kecelakaan nya korban dikasi minum dulu...
    Knp ga boleh? Krn mis korban jadi tidak sadar and muntah, muntahannya bisa masuk ke paru2

    Kalo temenku uda pingsan dilapangan gimana?
    Mestinya sih telp ambulance dan kompresi dada tp krn sistem kesehatan kita ngga punya paramedic jadi :
    Silahkan bawa ke RS terdekat posisikan miring ke samping kiri atau kanan biar kalo dia muntah muntahan tidak masuk ke paru2 nya

    KEPEDULIAN ANDA = KESELAMATAN SAHABAT ANDA

    dr Ade Sinyo
    ER doctor RS B*MC/Silo*m Bali

    I Love Badminton
    Tmn sy juga setelah kondisinya seperti itu dikasih minum teh manis anget, lumayan banyak.
    Makasih Pak Dokter atas infonya.

  15. #15

    Default

    Quote Originally Posted by DriQ View Post
    turut berduka cita suhu
    yang dialami teman suhu sama persis dengan yang dialami kakak teman sy
    sy lupa persis detailnya tetapi beliau sempat terkapar ditengah lapangan beberapa saat dengan muka pucat dan badannya dingin. waktu dibawa kepinggir lapangan baru muntah2.
    tetapi beberapa saat kemudian beliau sudah bisa jalan sendiri ketempat duduk untuk istarahat tetapi keringat dingin masih bercucuran dan dalam posisi berbaring
    akhirnya beliau diantar pulang oleh kawan2 lain padahal sudah dipaksa untuk segera kerumah sakit
    nah setelah sampai dirumah dan diceritakan kekeluarganya, tidak berapa lama beliau pingsan dan langsung dibawa kerumah sakit terdekat tetapi sesampainya disana beliau sudah kritis dan tidak tertolong lagi. kata dokter ini karena serangan jantung. kejadian ini hanya berselang beberapa menit karena lapangan dan rumah sakit tidak jauh dari rumahnya.
    menurut beliau selama ini tidak pernah ada keluhan apa2..

    sebulan sebelumnya juga pada saat pulang kampung, ayah sy juga mengalami hal serupa tetapi tidak sedang beraktifitas olahraga..serangan pertama terjadi pada saat beliau sedang nonton tv dimalam hari, tiba2 merasakan sesak didada. lalu muntah2 dan keringat dingin. setelah muntah2 itu beliau berasa enakan. makanya dia bilang mau dibawa baringan aja. tetapi keringat dingin terus keluar sampai basah sekali bajunya. beberapa menit kemudian datang dokter yang kebetulan rumahnya dekat. setelah dicek dan ditanya apakah sebelumnya ada keluhan yang sama, ayah sy bilang ini baru pertama kali. mungkin masuk angin karena beberapa hari sebelumnya banyak acara keluarga sampai larut malam. setelah dikasi obat untuk meredakan mual2nya, beliau berasa enakan dan kembali istirahat.
    tidak berapa lama setelah dokter pulang, terjadi serangan kedua dan langsung panggil ambulans untuk dibawa kerumah sakit terdekat. saat itu mukanya sudah pucat dan denyutnya sudah melemah. didalam ambulan sudah dibantu oksigen.
    tetapi hanya beberapa menit sampai RS, ayah sy sudah pergi untuk selamanya.
    padahal besok paginya ayah dan ibu sudah ada fligth untuk kembali kejakarta. tetapi sayang rencana manusia berbeda dengan yang Kuasa.
    padahal hampir setiap pagi ayah sy melakukan aktifitas jalan pagi untuk menjaga kondisi tubuh.

    setelah sy cari informasi tentang serangan jantung, yang paling penting saat terjadi serangan, posisikan badan duduk dan jangan sampai berbaring. usahakan untuk berbatuk dengan sekuat tenaga dan setiap kali sebelum batuk, usahakan tarik napas dalam2 kemudian batuk dengan kuat2 seperti hendak mengeluarkan dahak.
    kalau kondisi mulai membaik, langsung pergi kerumah sakit untuk tindakan selanjutnya.

    jangan kira bila berumur kurang dari 30, tidak mungkin kena serangan jantung..
    yang sy lakukan setelah itu, melakukan checkup rutin setiap tahunnya supaya kalau memang terjadi penyumbatan dapat diditeksi sedini mungkin.

    nice info suhu.

  16. #16
    Join Date
    Sep 2011
    Location
    Jakarta Barat
    Posts
    4,261

    Default

    Bro Pirmanna,

    Terima kasih telah sharing kisah nyata yang dapat diambil hikmahnya oleh teman2 di FTB

    Saya turut berduka atas wafatnya Almarhum, semoga amal dan ibadahnya diterima di sisi Tuhan YME :)
    Peraturan Umum FTB dan Netiket FTB - Regulasi Umum dan Etiket dalam Berforum di FTB.
    Regulasi Perdagangan Jual Beli
    - Tata Aturan Khusus Perdagangan Jual Beli di FTB.
    Kritik & Saran untuk Mod/Admin - Saluran Aspirasi Member untuk Mengembangkan FTB ke arah yang lebih BAIK.
    Laporkan Posting Bermasalah !!
    - Jangan terpancing emosi, biarkan Mod & Admin yang menyelesaikan.

  17. #17
    Join Date
    Nov 2011
    Location
    Banjar Jabar
    Posts
    56

    Default

    Share dan info yg sangat baik sekali semoga bermanfaat buat teman FTB....

  18. #18

    Default

    Topik sangat menarik karena sering terjadi di lapangan, baik itu badminton ataupun olahraga lain seperti futsal dan sepakbola.

    Saya hanya menambahkan mengenai kebiasaan di masyarakat yang sebenarnya kurang tepat.
    1. Batuk kuat setelah mengalami serangan jantung (gejalanya sudah dijelaskan dr ade sinyo di atas). Hal ini biasa disebut Cough CPR https://www.heart.org/HEARTORG/Condi...80_Article.jsp
    http://en.wikipedia.org/wiki/Cough_CPR

    Hal ini terbukti tidak bermanfaat bagi penderita di kondisi emergency di lapangan, bahkan membahayakan karena menunda waktu untuk mendapatkan penanganan di rumah sakit. Dalam penanganan serangan jantung, waktu adalah segalanya. Semakin cepat dibawa ke fasilitas kesehatan, semakin baik outcome nya.

    2. Setelah mengalami serangan jantung, dada penderita dikerok.
    Coin rubbing atau kerikan/kerokan akan membawa oksigen menjauh dari jantung, yang sebenarnya dalam kondisi kritis memerlukan suplai oksigen ke otot yang tidak mendapatkan aliran darah karena sumbatan, sehingga membahayakan bagi penderita, juga memperlama waktu untuk dibawa ke fasilitas kesehatan.

    3. Minum air/teh dalam jumlah banyak.
    Sudah dijelaskan oleh dr ade sinyo di atas, kalau minum air banyak malah akan meningkatkan resiko tersedak dan air bisa masuk ke paru-paru.

    4. Saat serangan stroke, ujung jari ditusuk dengan jarum lalu darah dibiarkan menetes.
    Hal ini sangat tidak logis, karena proses penyakit stroke terjadi di pembuluh darah otak, baik itu penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Pembuluh darah vena di ujung jari sangat jauh letaknya, dan kalau ditusuk tidak ada kaitannya sama sekali dengan proses yang terjadi di dalam otak.
    Tindakan ini akan memperlama waktu penanganan, karena dalam hal stroke secara umum Golden Hour yang dianut adalah maksimal 3 jam setelah serangan.

    Saya mengharapkan tidak ada lagi tepokers mengalami hal-hal yang tidak diinginkan hanya karena waktu untuk membawa penderita ke fasilitas kesehatan tertunda
    Salam.

  19. #19

    Default

    Quote Originally Posted by pirmanna View Post
    Salam para tepokers. Saya mau berbagi pengalaman kembali tentang cedera dan sisi negatif nepok bulu. Sabtu, 5 April 2014 salah satu rekan brmain bulutangkis saya telah mengembuskan napas terakhir di rumah sakit di Bogor setengah jam setelah brmain bulutangkis. Awal main, almarhum tampil biasa2 saja (emang karakternya), tidak terlihat sakit atau cedera. Alm bepasangan dg saya. Selesai bermain, alm muntah2, mungkin lebih dari 3 kali, mukanya pucat, badannya dingin, tatapannya kosong, lemas, dan sempat mengaku jg saat skor 27 - 20 kepalanya kunang2 dan pusing. Alm pun sempat istirahat skitar 30 menit. Entah kenapa, dalam kondisi sprti itu, alm memaksakan main kembali. Belum lama naik ke lapang, alm kembli muntah2, pucat pasi, dll. Kami pun bergegas menolong alm dgn pertlongan seadanya, namun respon alm mungkin tinggal 30%. Akhirnya kami pun membawa alm ke RS terdekat. Setangah jam dirawat di RS, sy mndapat SMS bahwa alm (usianya menjelang 50 tahun) wafat gara2 penyakit jantung. Keluarga menyampaikan bahwa alm tidak memiliki riwayat sakit jantung.

    Dari pengalaman ini, sy mengajak kita semua sebagai penggemar atau bahkan atlet bulutangkis beneran agar lebih bs menjaga kondisi saat berolahraga, jangan memaksakan andaikata tubuh memang sudah sangat lelah atau berada dalam kondisi yg sy tuliskan di atas. Olahraga memang penting, namun segala risikonya menunjukkan bahwa olahrag sperti dua mata pisau.
    Akhir kata, saya doakan semoga amal ibadah alm diterima di sisi Tuhan YME serta seluruh keluarga dan saudara yg ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan.
    ternyata tanda2nya sama ... dan ini terjadi jg pada teman main seorang bapak yg umurnya 52 tahun ... muntah 2 kali satu jam kemudian kena serangan jantung saat di bopong ke dalam mobil beliau sudah tidak tertolong lagi tapi tetap di bawa ke rs untuk memastikan penyebab kematiannya.

    kalo di sepak bola pemain sekelas messi dan beckham jg pernah muntah2 di lapangan ... tapi tetap bisa melanjutkan permainan ... nah muntah2nya itu apa sama penyebabnya dengan mereka yang meninggal karena kena serangan jantung ?

    tapi apapun itu kalo sudah gak kuat saat main bulutangkis mendingan stop aja deh .. jangan dipaksa atau gengsi ... apalagi kalo sudah terasa mual2 dan keringat dingin mendingan cepat ke rs kalo gak bisa lewat tuh barang hehehe

    salam olahraga semoga bermanfaat

  20. #20
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Tapi kok pas sirnas kemarin (siaran langsung TVRI), ada pemain WS kelas remaja / pratama kalau nggak salah yang muntah-muntah di awal set ketiga lalu malah akhirnya menang ya ?. Kalau nggak salah WS dari djarum kudus
    Quote Originally Posted by azis View Post
    Barusan inget setelah googling : Putri Ayu Desiderianti [djarum] vs Winda Pujihastuti [FIFA Badminton Club]
    Quote Originally Posted by michael_yohanes View Post
    kalo di sepak bola pemain sekelas messi dan beckham jg pernah muntah2 di lapangan ... tapi tetap bisa melanjutkan permainan ... nah muntah2nya itu apa sama penyebabnya dengan mereka yang meninggal karena kena serangan jantung ?
    Kalau bedanya muntah karena serangan jantung dengan ilustrasi di atas apa ya ?
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •