Page 1 of 5 123 ... LastLast
Results 1 to 20 of 90

Thread: Lee Chong Wei terindikasi doping - Oktober 2014

  1. #1
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default Lee Chong Wei terindikasi doping - Oktober 2014

    Sumber: http://eng.mynewshub.cc/2014/10/21/khairy-to-address-lee-chong-weis-doping-scandal-in-special-announcement/

    Youth and Sports Minister Khairy Jamaluddin is set to make a special announcement regarding a top Malaysian shuttler who has failed a random doping test conducted during the World Championships in Copenhagen in August.

    Everyone, including National Sports Institute (NSI) chief executive officer Datuk Dr Ramlan Aziz and Sports Minister Khairy Jamaluddin are aware of the shuttler’s ‘A’ sample results.

    The shuttler is awaiting the result of the “B” sample.

    The NSI and those concerned will make a statement in due time, as it is a high-profile case and meticulous measures must be taken before the official statement is ready to be released.

    The official confirmed that the shuttler had played in the recent Asian Games. Dr Ramlan and other sports officials had, so far, refused to comment on the issue.

    However, speculations are abuzz that the athlete in question is World No.1 badminton player, Datuk Lee Chong Wei.

    And even if the rumours were false, why would Khairy himself volunteered to give out an announcement?

    The controversy is indeed symptomatic to the decaying Malaysian sports arena as the badminton champ was seen as the country’s only hope to achieve our fledgling Olympic dreams.

    Meanwhile, according to numerous media reports, the player’s test result was made known to the coaches after the Asian Games that ran from Sept 19 to Oct 4, in Incheon, South Korea.

    The Badminton World Federation, BAM and other related agencies has a lot on their plate as of now: the doping incident was the first in the history of national badminton and could effectively tarnish their image as a reputable organization.

    As for the punishment, the player, if found guilty, could face a two-year suspension but he can appeal.MYNEWSHUB

    ------------
    Konspirasi mengarah ke maling yg mencoba menjegal ketum BWF yg sekarang waktu pemilihan.
    Tinggal ditunggu kapan kantor BWF dipindah :)

  2. #2
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    kira2 kalau terbukti, gelarnya bakal banyak yg dicabut nih

  3. #3
    Join Date
    Aug 2014
    Location
    jakarta timur 13440
    Posts
    424

    Default

    waduh aya-aya wae si kasep cong wei
    resiko harus di hadapin kalo mnelanggar rules

  4. #4
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    kira2 kalau terbukti, gelarnya bakal banyak yg dicabut nih
    Ternyata test dopingnya pada saat JurDun di Denmark Agustus kemaren.
    Test sample A nya positip, untuk kepastian lagi nunggu hasil sample B.
    Kalau positip lagi bisa kena 2 tahun dari BAM. Dari BWF harusnya lebih berat.
    Toh udah mau pensiun ini.

    Ini semua memang udah takdir kali, bapaknye ajeh tukang judi dan main peyempuan.
    Tapi ane kasian ama ini atlet. Skill bagus tapi ga dinaungi sama dewi Fortuna. Ga pernah dapet 1 pun gelar besar.
    Eh malah sekarang di usia pensiun malah kena kasus. Semoga aja ada keajaiban. Kalau ga CL bisa meraja lela :)

  5. #5
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Sekedar nambahin.
    Kasus doping LCW dan LYD & KKJ sangat berbeda.
    Kasus LYD & KKJ adalah kesalahan administrasi sehingga badan anti doping tidak mengetahui dimana keberadaan atlet pada saat akan mengambil sample saat sidak.
    Kalau kasus LCW kali ini udah jelas test sample A nya positip walau nama pemain belum resmi.
    Untuk kasus positip doping, ga ada istilah sedikit saja dopingnya. Karena hukumnya adalah positip apa negatip. Kalau lewat dari ambang batas yah artinya positip. Kalau positip artinya yah curang dan harus dihukum, karena udah ada aturan dan informasi jelas obat apa saja yg boleh dan tidak boleh dikonsumsi oleh atlet. Kalaupun ada obat atau suplemen yg baru beredar, atlet harus beranggapan bahwa itu dilarang, kalau mau tahu pasti, badan anti doping itu punya saluran komunikasi buat ngecek apakah obat ini aman atau tidak.

    Jadi kalau ada berita yg bilang hanya sedikit saja atau ini karena perawatan, artinya sumber tersebut tidak paham dunia olahraga

  6. #6
    Join Date
    Mar 2010
    Posts
    1,596

    Default

    Apakah tidak ada kemungkinan bahwa ini merupakan kesalahan dari Tim Dokter/Medisnya LCW Master JualKaos (walaupun mungkin BWF tidak akan menerima alibi tsb) ? Biasanya si Atlit kan tinggal nurut apa kata Tim Medis/Dokternya.

  7. #7
    Join Date
    Dec 2012
    Location
    MEDAN
    Posts
    294

    Default

    sengaja kali tuh...biar cepet pensiun
    Live On !!!

  8. #8
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Ternyata test dopingnya pada saat JurDun di Denmark Agustus kemaren.
    Test sample A nya positip, untuk kepastian lagi nunggu hasil sample B.
    Kalau positip lagi bisa kena 2 tahun dari BAM. Dari BWF harusnya lebih berat.
    Toh udah mau pensiun ini.

    Ini semua memang udah takdir kali, bapaknye ajeh tukang judi dan main perempuan.
    Tapi ane kasian ama ini atlet. Skill bagus tapi ga dinaungi sama dewi Fortuna. Ga pernah dapet 1 pun gelar besar.
    Eh malah sekarang di usia pensiun malah kena kasus. Semoga aja ada keajaiban. Kalau ga CL bisa meraja lela :)
    tes doping itu biasanya dilakukan setiap berapa kali suhu untuk atlet bulutangkis?

  9. #9
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Quote Originally Posted by steve2010 View Post
    Apakah tidak ada kemungkinan bahwa ini merupakan kesalahan dari Tim Dokter/Medisnya LCW Master JualKaos (walaupun mungkin BWF tidak akan menerima alibi tsb) ? Biasanya si Atlit kan tinggal nurut apa kata Tim Medis/Dokternya.
    Ada aja sih kemungkinannya, tapi kan lcw pasti udah pengalaman dan juga percaya sama tim nya. Kalau timnya salah yg kena yah tetep lcw :)

  10. #10
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Quote Originally Posted by amri_acen View Post
    tes doping itu biasanya dilakukan setiap berapa kali suhu untuk atlet bulutangkis?
    Tes doping itu masih sangat mahal. Dan hanya beberapa lab yg bisa melakukan tes tsb (tes nya bukan hanya 1 parameter tapi banyak).
    Jadi siapa yg akan dites dipilih secara acak. Di level SS tiap turnamen pasti ada minimal 1 orang dari BWF yang menentukan siapa pemain yg akan di tes.
    Biasanya setelah pemain tsb bertanding, disuruh kasih sampel urine nya. Ini adalah test yg dilakukan oleh BWF. Ada lagi test yg dilakukan oleh badan anti doping WADA yg biasanya dilakukan saat atlet tidak dalam masa kompetisi.

    Test urine BWF ini sangat kurang karena teknologi doping udah sangat canggih. Jadi sebenernya gampang buat nipu test ini. Untuk cabang olahraga yg punya duit banyak testnya bukan hanya urine, tapi juga darah dan dilakukan jauh lebih rutin dan sering.

    Jadi untuk kasus lcw ini, kalau udah hampir pasti karena sample A dan B intinya diambil pada saat yg sama.

  11. #11
    Join Date
    Apr 2013
    Location
    SIDOARJO - JAWA TIMUR
    Posts
    5,820

    Default

    aya aya wae aa cong wei

  12. #12

    Default Datuk Lee fails drug test, does he?

    Datuk lee disinyalir sebagai altit yg gagal doping tes saat kejuaraan dunia di Denmark
    keputusan resmi menunggu tes sample B.
    sumber: thestar malaysia

    http://www.thestar.com.my/News/Natio...wei-drug-test/

  13. #13
    Join Date
    Dec 2009
    Location
    Tanjung Duren Selatan
    Posts
    2,184

    Default

    Akhir karier yg tragis....

  14. #14

    Default

    baca2 di media online sejak asian games kemaren ada beberapa pemain/olahragawan/atlet dari malaysia yg terindikasi positif doping. eeee ternyata merembet ke LCW.....
    Just play badminton and enjoy your life....

  15. #15

    Default

    Kita tunggu saja pengumuman hasil uji sample B kira-kira dalam dua minggu ini.
    Uji sample B dilaksanakan di suatu laboratorium di Norway. LCW bermaksud untuk turut menyaksikan sendiri pada saat botol hasil uji sample B dibuka (Berita Harian Malaysia).

  16. #16
    Join Date
    Jan 2013
    Location
    sulsel
    Posts
    12,467

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Tes doping itu masih sangat mahal. Dan hanya beberapa lab yg bisa melakukan tes tsb (tes nya bukan hanya 1 parameter tapi banyak).
    Jadi siapa yg akan dites dipilih secara acak. Di level SS tiap turnamen pasti ada minimal 1 orang dari BWF yang menentukan siapa pemain yg akan di tes.
    Biasanya setelah pemain tsb bertanding, disuruh kasih sampel urine nya. Ini adalah test yg dilakukan oleh BWF. Ada lagi test yg dilakukan oleh badan anti doping WADA yg biasanya dilakukan saat atlet tidak dalam masa kompetisi.

    Test urine BWF ini sangat kurang karena teknologi doping udah sangat canggih. Jadi sebenernya gampang buat nipu test ini. Untuk cabang olahraga yg punya duit banyak testnya bukan hanya urine, tapi juga darah dan dilakukan jauh lebih rutin dan sering.

    Jadi untuk kasus lcw ini, kalau udah hampir pasti karena sample A dan B intinya diambil pada saat yg sama.
    mksh infonya suhu, akhirnya ane ngerti prosedur tes doping dalam bulutangkis

  17. #17
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Kenapa pakai urine ya testnya ?. Soalnya pengalaman dengan tes alkohol di urine nggak akurat, gampang ditipu dengan minum banyak-banyak. Meski demikian nggak tahu juga kalau yang dites bukan alkohol (narkoba katanya bisa kedeteksi, meski minum banyak). Kalau tes darah akurat sekali, bahkan untuk kasus alkohol setelah beberapa bulan konsumsi sekalipun.
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  18. #18
    Join Date
    Jan 2012
    Posts
    1,091

    Default

    seandaix doping ttp kalah ma ld.. mmg nasibmu wei

  19. #19
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kenapa pakai urine ya testnya ?. Soalnya pengalaman dengan tes alkohol di urine nggak akurat, gampang ditipu dengan minum banyak-banyak. Meski demikian nggak tahu juga kalau yang dites bukan alkohol (narkoba katanya bisa kedeteksi, meski minum banyak). Kalau tes darah akurat sekali, bahkan untuk kasus alkohol setelah beberapa bulan konsumsi sekalipun.
    Faktor biaya yg lebih mahal jadi pertimbangan BWF. Tau sendiri BWF kan kere

  20. #20

    Default

    wow wow woww......

    dari rekaman SF Asian Games vs Lin Dan keliatan banget stamina LCW kedodoran, bahkan di akhir game pertama sdh kesulitan mengimbangi permainan LD, game ke dua jaga gengsi, game ke tiga sudah habis dia... Ada momen dia geleng kepala kayak tanda sudah gak kuat mainnya.

    gw sempat bertanya-tanya kok LCW begitu jelek staminanya, terlepas gw gak ngikutin pertandingan2 dia menuju SF.

    Jadi ingat juga waktu Final Kejuaraan dunia 2013 yang dia harus menyerah karena kram.

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •