Page 1 of 2 12 LastLast
Results 1 to 20 of 25

Thread: Sport science di tepokbulu

  1. #1
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default Sport science di tepokbulu

    Tertarik dengan artikel The Star Online terkait teknologi tinggi yang diterapkan di negara lain (link). Mereka bahkan punya National Sports Institute segala. Meski di artikel ini cuma masalah teknologi buat tshirt yang bisa diberi beban, paling nggak kan lebih praktis dan enak dipakai latihan dibanding dengan jaket berkantung yang diisi pasir (meski fungsinya sama).



    Share di mari ya kalau ada yang punya info seputar hal ini (bahkan dari olah raga lain sekalipun).
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  2. #2
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Adakah pelatnas kita juga sudah all out dalam hal sport science ini ?. Ada yang tahu ?
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  3. #3
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote dari link artikel di atas :

    KUALA LUMPUR: World No. 1 Lee Chong Wei is putting on “weight” in his bid for glory at the World Championships in Guangzhou, China, from Aug 5-11.

    The 30-year-old has been wearing a new and funky high-tech performance suit in training since last week. Named Lila, it is a locally-made brand and created by Joseph Dolcetti, a former head of the conditioning department at the National Sports Institute (NSI).

    Weights are attached to the suit, which uses the Exogen technology (High Performance Exoskeletons), and the wearer can load up to 10% of his body weight.

    “Age is catching up. So, I am game to try out anything new in sports science to give me power and speed to keep up with the youngsters. Why not embrace it if it helps. I have tried Lila and I am comfortable with it,” said Chong Wei, the first Malaysian athlete to adopt the new weight training programme.

    He wore the suit yesterday during his on court training under the watchful eyes of coach Tey Seu Bock, Dolcetti and Sean Sturgess, the NSI’s physical trainer.

    “I really feel like an ironman,” he said, flashing a smile.

    “This is a different form of weight training compared to the ones we do. The shirt is comfortable and not bulky. I am able to attach different amount of weights at different parts of my body.

    “When I remove it, I feel very light. Ultimately, I hope I will be able to increase my speed and movement on court,” said Chong Wei.
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  4. #4
    Join Date
    Aug 2011
    Location
    surabaya
    Posts
    1,658

    Default

    Bukan bajunya yg bikin penasaran, tapi gimana caranya orang sekurus lcw bisa punya urat dan otot sedemikian ramping tapi powerfull

  5. #5
    Join Date
    Mar 2010
    Posts
    1,596

    Default

    Mantabs neh baju 'IronMan'nya Apakah sudah dijual bebas dipasaran atau hanya khusus untuk pesanan para atlit profesional ?

    Semoga juga para pelatih dan atlit tidak melupakan Sport Science dalam bidang Nutrisi alias makanan, karena ini merupakan bensinnya untuk pergerakan

  6. #6
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by steve2010 View Post
    Semoga juga para pelatih dan atlit tidak melupakan Sport Science dalam bidang Nutrisi alias makanan, karena ini merupakan bensinnya untuk pergerakan
    Yup, bener tuh. Siapa tahu chong wei bisa perkasa semacam itu karena rekayasa sport science juga. Biasanya sih orang kerempeng tidak punya endurance karena cadangan lemaknya nggak ada, tapi heran juga dia bisa tahan saat rubber game.
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  7. #7
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Kita udah punya master di bidang sport science gan.
    Cek post ini gan
    Kabid pengembangan Basri Yusuf ini punya pengalaman yang sangat besar di bidang sport science. Ibaratnya semua aspek yg bersangkutan dengan prestasi pasti ada datanya gan.

    Jadi beliau itu punya banyak data yang bisa mengukur kemampuan seseorang apakah punya kemampuan untuk berprestasi. Sampai masalah non teknis, seperti psikologis pun beliau bisa mengukurnya dengan baik gan. Untung banget beliau pas ada 'slek' waktu RM panggil dia balik ke pbsi.

  8. #8
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Kita udah punya master di bidang sport science gan.
    Cek post ini gan
    Kabid pengembangan Basri Yusuf ini punya pengalaman yang sangat besar di bidang sport science. Ibaratnya semua aspek yg bersangkutan dengan prestasi pasti ada datanya gan.

    Jadi beliau itu punya banyak data yang bisa mengukur kemampuan seseorang apakah punya kemampuan untuk berprestasi. Sampai masalah non teknis, seperti psikologis pun beliau bisa mengukurnya dengan baik gan. Untung banget beliau pas ada 'slek' waktu RM panggil dia balik ke pbsi.
    Sip kalau gitu. Tapi apa programnya sampai rekayasa bro, atau sebatas monitoring dan evaluasi ?. Contohnya gini : kabarnya cai yun itu berbakat tapi salah satu saluran darahnya kurang besar sehingga pernah pingsan pas main badminton. Tapi kemudian bisa direkayasa dengan pembedahan atau semacamnya gitu hingga performanya bisa begitu bagus.
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  9. #9
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Default

    Ga sampai ke situ gan. Itu seh udah masuk ke arah medik.
    Yg aye tahu hanya mengenai statistik data performance.
    Ga tahu kalau memang beliau juga punya data medik yg detail model China (kasusnya Cai Yun).

  10. #10
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by jualkaos2010 View Post
    Ga sampai ke situ gan. Itu seh udah masuk ke arah medik.
    Yg aye tahu hanya mengenai statistik data performance.
    Ga tahu kalau memang beliau juga punya data medik yg detail model China (kasusnya Cai Yun).
    Kalau saya pikir sih sport medicine itu bagian dari sport science (lebih luas sport science). Ibaratnya gigi berantakan saja bisa dibikin rapi dengan dikawat, mestinya ada juga rekayasa otot secara modern (meski masih dalam batas legal tentunya).
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  11. #11
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Setuju gan, tapi harus di ingat bahwa sport medicine yg kayak begitu biayanya mahal banget. Ane rasa bulutangkis belum ada yg sampai segitu.

    Kalau tennis sih udah sampe kesono karena emang duit yg beredar disono gede bener. Contohnya 'Kang DJoko' yg harus diet bebas gluten setelah ada dokter yg melihat bahwa sebenernya kang DJoko ini mengalami keracunan setiap kali keliatan cape. Langsung kang DJoko bersama sang dokter tsb melakukan bebagai test untuk mengetahui apa yg membuat kang Djoko ampe lemes pada saat2 genting.

  12. #12
    Join Date
    Feb 2011
    Location
    Kediri
    Posts
    351

    Default

    Quote Originally Posted by EdoMiauw View Post
    Bukan bajunya yg bikin penasaran, tapi gimana caranya orang sekurus lcw bisa punya urat dan otot sedemikian ramping tapi powerfull
    do, itu atlet diet, menjaga pola makan dan latian agar bobot selalu ideal,
    nggak terlalu ada di dunia badminton (terutama di indonsia, klo luar nggak tahu)

    tapi di olahraga tinju mutlak harus ada, di olah raga lain juga( tinggi dan bobot ideal tiap cabang olahraga berbeda)
    win is not everything

  13. #13
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by EdoMiauw View Post
    Bukan bajunya yg bikin penasaran, tapi gimana caranya orang sekurus lcw bisa punya urat dan otot sedemikian ramping tapi powerfull
    Jangan-jangan LCW diet serat karbon nanotube tuh

    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  14. #14

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Tertarik dengan artikel The Star Online terkait teknologi tinggi yang diterapkan di negara lain (link). Mereka bahkan punya National Sports Institute segala. Meski di artikel ini cuma masalah teknologi buat tshirt yang bisa diberi beban, paling nggak kan lebih praktis dan enak dipakai latihan dibanding dengan jaket berkantung yang diisi pasir (meski fungsinya sama).



    Share di mari ya kalau ada yang punya info seputar hal ini (bahkan dari olah raga lain sekalipun).
    ow man, nice info..

  15. #15
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Kalau melihat fisik atlet cipayung, apa nggak sebaiknya pelatnas mulai memanfaatkan teknologi altitute tent (link) atau hypobaric chamber (link) ya ?. Semacam alat untuk simulasi agar kadar oksigen seperti tinggal di dataran tinggi sehingga sel darah merah, otot, dll beradaptasi dengan kondisi semacam itu. Atau asrama atlet cipayung pindah ke dataran tinggi (sehingga nggak perlu alat buatan semacam itu) tapi pas latihan di bawa ke pantai. Adakah lokasi berdekatan dengan ketinggian berbeda semacam itu di sekitaran jakarta ?
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  16. #16
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kalau melihat fisik atlet cipayung, apa nggak sebaiknya pelatnas mulai memanfaatkan teknologi altitute tent (link) atau hypobaric chamber (link) ya ?. Semacam alat untuk simulasi agar kadar oksigen seperti tinggal di dataran tinggi sehingga sel darah merah, otot, dll beradaptasi dengan kondisi semacam itu. Atau asrama atlet cipayung pindah ke dataran tinggi (sehingga nggak perlu alat buatan semacam itu) tapi pas latihan di bawa ke pantai. Adakah lokasi berdekatan dengan ketinggian berbeda semacam itu di sekitaran jakarta ?
    Ternyata ada yang jual barangnya. Ini gambarnya

     




    dapet dai sini
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  17. #17
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Kalau melihat fisik atlet cipayung, apa nggak sebaiknya pelatnas mulai memanfaatkan teknologi altitute tent (link) atau hypobaric chamber (link) ya ?. Semacam alat untuk simulasi agar kadar oksigen seperti tinggal di dataran tinggi sehingga sel darah merah, otot, dll beradaptasi dengan kondisi semacam itu. Atau asrama atlet cipayung pindah ke dataran tinggi (sehingga nggak perlu alat buatan semacam itu) tapi pas latihan di bawa ke pantai. Adakah lokasi berdekatan dengan ketinggian berbeda semacam itu di sekitaran jakarta ?
    Untuk altitute training maksudnya, live high train low (hidup di dataran tinggi sehingga terbiasa kadar oksigen tipis dan sel darah beradaptasi dengan kondisi itu, tapi berlatih di dataran randah dimana kadar oksigen lebih banyak).
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

  18. #18
    Join Date
    Oct 2011
    Posts
    4,348

    Thumbs up

    Quote Originally Posted by azis View Post
    Untuk altitute training maksudnya, live high train low (hidup di dataran tinggi sehingga terbiasa kadar oksigen tipis dan sel darah beradaptasi dengan kondisi itu, tapi berlatih di dataran randah dimana kadar oksigen lebih banyak).
    Setubuh mastah Azis, teknik latihan ini sangat mujarab buat ningkatin stamina.
    Dulu jaman magnificent 7, ane inget ada berita kalau para pemain biasa latihan di daerah Ciloto (puncak). Saban hari lari naek turun gunung gede pangarango. Malah gosipnya musti loncat kodok (yg ini ane rasa cuman Ardi B W yg bisa, pahanya gede soalnye ).
    Entah kenapa sekarang ga pernah kedengeran latihan fisik yg kayak gini di anak2 PBSI

  19. #19
    Join Date
    Sep 2014
    Location
    Cibubur
    Posts
    336

    Default

    Mungkin sdh rally point.. jadi latihan fisik gak sekeras dulu.. baru mulai panas game sudah habis.. latihannya skrg lebih ke kosentrasi, variasi, mental.. pointnya mengalir cepet dg rally point

  20. #20
    Join Date
    Jan 2010
    Location
    Yogyakarta
    Posts
    2,989

    Default

    Quote Originally Posted by aldow82 View Post
    Mungkin sdh rally point.. jadi latihan fisik gak sekeras dulu.. baru mulai panas game sudah habis.. latihannya skrg lebih ke kosentrasi, variasi, mental.. pointnya mengalir cepet dg rally point
    Saya pikir altitude training tetap akan sangat membantu karena atlet terlatih justru saat mereka istirahat, ngegame, nonton tivi, tidur dll. Menurut link ini, sel darah merah akan meningkat karena adaptasi dengan kandungan oksigen yang lebih tipis (seperti kondisi di dataran tinggi) dan otot juga beradaptasi.

    Ini copy paste nya :
    One suggestion for optimizing adaptations and maintaining performance is the live-high, train-low principle. This training idea involves living at higher altitudes in order to experience the physiological adaptations that occur, such as increased erythropoietin (EPO) levels, increased red blood cell levels, and higher VO2 max, while maintaining the same exercise intensity during training at sea level.


    Kalaupun asrama pelatnas tetap di cipayung, itu bisa dilakukan dengan training seperti biasa, tetapi ruang santai dan ruang tidur atlet harus dikondisikan seperti kondisi di gunung. Darah dan otot mereka secara tak sadar akan terlatih saat mereka sedang santai dan istrihahat.
    Leaving a racket unused for more than 3 days, is a crime against Badminton

Posting Permissions

  • You may not post new threads
  • You may not post replies
  • You may not post attachments
  • You may not edit your posts
  •